Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Empiema annisa-meidina 2024-06-26T11:29:39+07:00 2024-06-26T11:29:39+07:00
Empiema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Empiema

Oleh :
dr.Muhammad Ajib Nuzula, Sp.P
Share To Social Media:

Etiologi empiema community-acquired umumnya melibatkan bakteri aerob, contohnya Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus aureus. Bakteri Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, dan Haemophilus influenzae yang merupakan bakteri aerob gram negatif juga umum menjadi etiologi. Campuran dengan bakteri yang anaerob seperti Bacteroides dan Peptostreptococcus juga mungkin terjadi.[1-3]

Sementara itu, empiema hospital-acquired umumnya disebabkan oleh bakteri anaerob seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus maupun bakteri gram negatif seperti Enterobacter. Dalam beberapa studi, Pseudomonas aeruginosa juga umum ditemukan pada empiema hospital-acquired.[1-3]

Empiema pada umumnya diawali dengan adanya suatu infeksi, yakni yang tersering pneumonia. Infeksi tuberkulosis pleura dapat menyebabkan efusi dan empiema. Sekitar 50% kasus pneumonia akan berlanjut menjadi efusi pleura dan 5–10% di antaranya menjadi empiema.[1,2,5]

Penelitian Hellen et al. menyatakan bahwa pada 434 pasien dari 40 pusat kesehatan di Inggris dengan infeksi pleura, bakteri gram positif paling sering ditemukan pada infeksi pneumonia komunitas. Sekitar 60% berasal dari Streptococcus spp. termasuk kelompok S. milleri dan S. aureus. Bakteri gram negatif misalnya Enterobacteriaceae, E. coli dan Haemophilus influenzae jarang teridentifikasi pada kultur dan lebih sering terlihat pada pasien dengan komorbiditas.[1,2,4]

Faktor Risiko

Karena hubungan antara pneumonia dan empiema, pasien yang berisiko mengalami pneumonia umumnya juga lebih berisiko mengalami empiema. Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang unik untuk empiema, misalnya diabetes mellitus, penyalahgunaan obat-obatan secara intravena, imunosupresi, dan penyalahgunaan alkohol.[1,2]

Referensi

1. Ahmed AE, Yacoub TE. Empyema thoracis. Clin Med Insights Circ Respir Pulm Med. 2010 Jun 17;4:1-8. doi: 10.4137/ccrpm.s5066.
2. McCauley L, Dean N. Pneumonia and empyema: causal, casual or unknown. J Thorac Dis. 2015 Jun;7(6):992-8. doi: 10.3978/j.issn.2072-1439.2015.04.36.
3. Strange C. Parapneumonic effusion and empyema in adults. UptoDate. 2017. https://uptodatefree.ir/topic.htm?path=parapneumonic-effusion-and-empyema-in-adults.
4. Hasan H, Ambarwati D. Empiema. Journal or Respiration. 2018;4(1):26-32.
5. Herdinan H, Fitrina DW, Mizati D. Diagnosis dan penatalaksanaan empiema. Human Care Journal. 2022;1:2:21-31.

Patofisiologi Empiema
Epidemiologi Empiema

Artikel Terkait

  • Untung-Rugi Terapi Fibrinolitik Intrapleura untuk Empiema
    Untung-Rugi Terapi Fibrinolitik Intrapleura untuk Empiema
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.