Prognosis Tuberkulosis Paru
Prognosis pasien tuberkulosis paru atau TBC paru umumnya baik dengan pemberian obat antituberkulosis atau OAT yang efektif. Namun, pasien lanjut usia, pasien anak, pasien dengan kondisi imunosupresi, dan pasien dengan tuberkulosis yang resisten obat cenderung memiliki prognosis yang lebih buruk.
Komplikasi
Komplikasi TB paru umumnya terjadi pada kelompok pasien dengan risiko yang tinggi. Beberapa komplikasi yang dapat timbul adalah relaps, bronkiektasis, kerusakan paru yang ekstensif, acute respiratory distress syndrome (ARDS), penyebaran milier ke organ lain seperti meningitis TB, dan pneumotoraks.[1,2]
Prognosis
TB paru dapat mencapai kesembuhan yang maksimal dengan komplikasi yang sedikit pada pasien dengan terapi OAT yang adekuat. Tingkat rekurensi TB paru umumnya adalah 0–14%. Pada negara dengan insidensi TB yang rendah, rekurensi terjadi karena relaps dan umumnya terjadi pada 12 bulan setelah pengobatan. Sementara itu, pada negara dengan insidensi TB yang tinggi, rekurensi umumnya terjadi karena reinfeksi.
Kelompok pasien yang memiliki prognosis TB paru yang lebih buruk adalah pasien berusia lanjut, pasien bayi dan anak-anak, pasien yang terlambat diobati, pasien dengan gangguan imunitas tubuh, pasien dengan gangguan pernapasan berat, serta pasien dengan multi-drug resistant TB (MDR-TB).[1-3]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH