Edukasi dan Promosi Kesehatan Fenomena Raynaud
Edukasi dan promosi kesehatan yang diberikan pada pasien dengan fenomena Raynaud terkait perubahan gaya hidup dan menghindari pencetus dari serangan.
Edukasi pada Pasien
Perubahan gaya hidup terutama selalu menjaga kehangatan dari tubuh. Selalu menggunakan topi, syal, jaket, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu setiap keluar dari rumah pada cuaca dingin. Gunakan alat penutup telinga dan masker bila hidung dan telinga sensitif terhadap dingin. Membiasakan penggunaan penghangat elektrik maupun kimiawi dapat membantu. Menghindari penggunaan baju dengan lengan yang ketat dan perhiasan seperti gelang tangan.[2,6,20-21]
Menghindari perubahan dramatis dari temperatur lingkungan dapat mengurangi frekuensi dan derajat keparahan dari serangan. Saat di dalam rumah, selalu menggunakan kaus kaki. Ketika akan mengeluarkan makanan/minuman dari freezer, selalu menggunakan sarung tangan untuk mencegah terjadinya serangan. Menggunakan AC atau pendingin ruangan dalam suhu yang cukup hangat.[2,6,20-21]
Berhenti merokok juga dianjurkan pada pasien dengan fenomena Raynaud. Merokok dapat menyebabkan vasokonstriksi dari pembuluh darah dan memperberat gejala Raynaud. Olahraga secara teratur memperbaiki sirkulasi dari jaringan. Hindari konsumsi kafein dan mengurangi paparan terhadap stress dapat mengurangi serangan fenomena Raynaud.[2,6,20-21]
Bila muncul serangan, segera pergi menuju area yang lebih hangat dan melakukan beberapa manuver yang bisa membantu seperti manuver Windmill dan manuver Frisbee. Letakkan tangan dalam air hangat, bukan air panas, atau dalam lipatan tubuh yang hangat seperti aksilla. Memijat tangan dan kaki juga dapat membantu untuk memperlancar aliran darah. [2,5-6,20-21]
Promosi Kesehatan
Tiga pertanyaan mendasar untuk skrining fenomena Raynaud antara lain:
- Apakah jari anda terlalu sensitive terhadap dingin?
- Apakah jari anda mengalami perubahan warna kulit ketika terpapar pada suhu dingin?
- Apakah terjadi perubahan menjadi warna putih, biru, atau keduanya?
Jawaban positif terhadap ketiga pertanyaan di atas mengkonfirmasi diagnosis fenomena Raynaud.[13-14]
Cold stimulation test merupakan pemeriksaan non invasive yang sering digunakan untuk skrining fenomena Raynaud. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur sirkulasi dari digiti terutama fase vasodilatasi. Sensitivitas dari pemeriksaan ini dapat mencapai 90%. CST dapat digunakan untuk skrining fenomena Raynaud dan beberapa penyakit vasodilatasi perifer. Prinsip pemeriksaannya adalah dilakukan perendaman ekstremitas dalam air dingin selama 20 detik, kemudian dilakukan pengukuran suhu dari phalang distal digiti setiap 5 menit hingga suhu kembali ke awal sebelum perendaman. Rewarming time >15 menit mendukung adanya kelainan vasospastik.[12-14]
Selain itu, dokter dapat mengupayakan pasien untuk berhenti merokok. Berhenti merokok dapat diupayakan dengan pesan teks maupun cognitive behavioral therapy.