Epidemiologi Fenomena Raynaud
Data epidemiologi fenomena Raynaud primer didapatkan lebih banyak dibandingkan fenomena Raynaud sekunder yang didasari oleh penyakit sekunder. Sebagian besar mortalitas dari fenomena Raynaud disebabkan oleh komplikasi kardiovaskular.
Global
Prevalensi dari fenomena Raynaud pada populasi secara general sekitar 3-5%, dengan didominasi oleh fenomena Raynaud primer sekitar 80-90%.
Fenomena Raynaud primer 9 kali lebih banyak ditemukan pada wanita dengan prevalensi sekitar 2-20%. Pada wanita, 20-30% onset terjadi pada usia muda dan berkaitan dengan riwayat penyakit keluarga.[1,5,7-8,9-10]
FRP pada umumnya muncul pada usia dekade 2 dan 3 pada wanita muda.
Prevalensi dari fenomena Raynaud sekunder berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya. Onset usia pada FRS bergantung pada penyakit yang menyertai.
Pada populasi usia di atas 60 tahun, penyakit vaskular obstruktif merupakan penyebab terbanyak dari fenomena Raynaud.
Sekitar 14-37% pasien dengan Raynaud primer jangka panjang mengalami progresi menjadi sekunder, dan 99% diantaranya berkembang menjadi penyakit autoimun, dengan kasus terbanyak adalah sistemik sklerosis.
Fenomena Raynaud sekunder yang terkait dengan pekerjaan, seperti paparan berlebihan terhadap vibrasi, lebih banyak ditemukan pada laki-laki.[5,7,9,11]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi nasional mengenai fenomena Raynaud di Indonesia.
Mortalitas
Sebuah studi menyatakan bahwa 51.4% mortalitas pada pasien dengan fenomena Raynaud disebabkan oleh penyebab kardiovaskular.
Adanya fenomena Raynaud meningkatkan risiko kematian akibat kardiovaskular sebesar 1,6 kali. Kejadian angina didapatkan lebih banyak pada pasien dengan fenomena Raynaud. Hubungan dari keduanya saat ini belum dapat dijelaskan dengan pasti, namun patofisiologi angina Prinzmetal yang melibatkan vasokonstriksi mungkin berkaitan dengan fenomena Raynaud.[10]
Fenomena Raynaud diduga merupakan tanda atau prekursor penyakit vaskular yang tidak terdiagnosa. Mortalitas terkait kardiovaskular didapatkan lebih tinggi seiring dengan peningkatan usia.[10]