Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Fenomena Raynaud general_alomedika 2023-02-01T09:53:04+07:00 2023-02-01T09:53:04+07:00
Fenomena Raynaud
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Fenomena Raynaud

Oleh :
dr. Vania Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Data epidemiologi fenomena Raynaud primer didapatkan lebih banyak dibandingkan fenomena Raynaud sekunder yang didasari oleh penyakit sekunder.  Sebagian besar mortalitas dari fenomena Raynaud disebabkan oleh komplikasi kardiovaskular.

Global

Prevalensi dari fenomena Raynaud pada populasi secara general sekitar 3-5%, dengan didominasi oleh fenomena Raynaud primer sekitar 80-90%.

Fenomena Raynaud primer 9 kali lebih banyak ditemukan pada wanita dengan prevalensi sekitar 2-20%. Pada wanita, 20-30% onset terjadi pada usia muda dan berkaitan dengan riwayat penyakit keluarga.[1,5,7-8,9-10]

FRP pada umumnya muncul pada usia dekade 2 dan 3 pada wanita muda.

Prevalensi dari fenomena Raynaud sekunder berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya. Onset usia pada FRS bergantung pada penyakit yang menyertai.

Pada populasi usia di atas 60 tahun, penyakit vaskular obstruktif merupakan penyebab terbanyak dari fenomena Raynaud.

Sekitar 14-37% pasien dengan Raynaud primer jangka panjang mengalami progresi menjadi sekunder, dan 99% diantaranya berkembang menjadi penyakit autoimun, dengan kasus terbanyak adalah sistemik sklerosis.

Fenomena Raynaud sekunder yang terkait dengan pekerjaan, seperti paparan berlebihan terhadap vibrasi, lebih banyak ditemukan pada laki-laki.[5,7,9,11]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi nasional mengenai fenomena Raynaud di Indonesia.

Mortalitas

Sebuah studi menyatakan bahwa 51.4% mortalitas pada pasien dengan fenomena Raynaud disebabkan oleh penyebab kardiovaskular.

Adanya fenomena Raynaud meningkatkan risiko kematian akibat kardiovaskular sebesar 1,6 kali. Kejadian angina didapatkan lebih banyak pada pasien dengan fenomena Raynaud. Hubungan dari keduanya saat ini belum dapat dijelaskan dengan pasti, namun patofisiologi angina Prinzmetal yang melibatkan vasokonstriksi mungkin berkaitan dengan fenomena Raynaud.[10]

Fenomena Raynaud diduga merupakan tanda atau prekursor penyakit vaskular yang tidak terdiagnosa. Mortalitas terkait kardiovaskular didapatkan lebih tinggi seiring dengan peningkatan usia.[10]

 

 

 

Referensi

1. Tjokroprawiro A, et al. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 2. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair.
2. Goundry B, Bell L, Langtree M, Moorthy A. Diagnosis and management of Raynaud’s phenomenon.BMJ. 2012;344:37-42.
3. Hedge A, Sareen K, Raman N. Approach to diagnosis of Raynaud’s disease. PUMRJ. 2019; 2(1)
4. Cooke JP & Marshall JM. Mechanisms of Raynaud’s disease. Vascular Medicine. 2005; 10:293-307.
5. Hansen-Dispenza H & Narayanan SA. Raynaud Phenomenon. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/331197-overview
6. Belch J, Carlizza A, Carpentier PH, Constans J, Khan F, Wautrecht JC. ESVM guidelines-the diagnosis and management of Raynaud’s phenomenon. Vasa. 2017;46(6):413-423.
7. Wigley F, Herrick A, Flavahan N. 2015. Raynaud’s Phenomenon. New York:Springer.
8. Gamer R, Kumari F, Lanyon P, Doherty M, Zhang W. Prevalence, risk factors and association of primary Raynaud’s phenomenon: systemic review and meta-analysis of observational studies. BMJ Open. 2015;5:1-9.
9. Musa R, Qurie A. Raynaud Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499833/
10. Nietert PJ, Shaftman SR, Silver RM, Wolf BJ, Egan BM, Hunt KJ, Smith EA. Raynaud phenomenon and mortality: 20+ years of follow-up of the Charleston Heart Study cohort. Clin Epidemiol. 2015;7:161-168.
11. Pope JE. Raynaud’s phenomenon (primary). BMJ Clin Evid. 2013;2013:1119.

Etiologi Fenomena Raynaud
Diagnosis Fenomena Raynaud
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 April 2021, 14:51
Hal-hal apa saja yang dapat menjadi penyebab dari terjadinya jari kaki yang terasa dingin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang sejawatMau bertanya, apa saja ya diagnosis banding dari keluhan jari kaki terasa dingin? Dingin hanya pada sebagian jari saja dan berlangsung 3...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.