Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Fenomena Raynaud general_alomedika 2024-01-03T10:09:57+07:00 2024-01-03T10:09:57+07:00
Fenomena Raynaud
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Fenomena Raynaud

Oleh :
dr. Vania Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Etiologi fenomena Raynaud terbagi menjadi 2 yakni bersifat primer (idiopatik) dan sekunder. Sebagian besar fenomena Raynaud yang ditemukan bersifat idiopatik.

Etiologi

Fenomena Raynaud primer (FRP) bersifat idiopatik sementara fenomena Raynaud sekunder (FRS) adalah fenomena Raynaud yang terjadi akibat kondisi/penyakit lain.

Fenomena Raynaud Primer

Sebagian besar fenomena Raynaud yang ditemukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama merupakan fenomena Raynaud primer (idiopatik). Umumnya, pada fenomena Raynaud primer (FRP) terjadi vasospasme yang terjadi secara simetris pada kedua tangan yang dirangsang oleh cuaca dingin, faktor emosi, dan kadang muncul saat membawa barang.

Kelainan fungsional dari pembuluh darah dimana terjadi vasokonstriksi yang berlebihan diduga menjadi dasar patofisiologi dari FRP. Pada pemeriksaan histologi, tidak didapatkan abnormalitas dari struktural pembuluh darah.[1-4,6]

FRP cenderung terjadi pada usia muda, sekitar dekade 2 atau 3, dan lebih banyak ditemukan pada perempuan. Onset dari FRP pada umumnya terjadi antara masa menarche hingga menopause dengan derajat keparahan yang lebih besar pada masa ini. Diduga hormon steroid yang dihasilkan oleh ovarium ikut berpengaruh dalam patofisiologi dari FRP. 30% pasien dengan FRP memiliki first degree relative dengan riwayat penyakit yang sama.[1-6]

Pada FRP, tidak didapatkan adanya tanda-tanda gejala penyakit yang mendasari, tidak ada bukti adanya penyakit vaskular perifer, dan tidak ditemukan adanya nekrosis/gangrene. Pemeriksaan kapiler lipatan kuku dalam batas normal. Hasil pemeriksaan laboratoris, seperti tes ANA dan LED, dalam batas normal.[1-3]

Fenomena Raynaud Sekunder (FRS)

Berbeda dengan FRP, lebih dari 50% pasien yang dirujuk ke fasilitas tingkat lanjut sering disertai dengan penyakit sistemik yang mendasari. Beberapa penyakit yang berkaitan dengan fenomena Raynaud sekunder (FRS) antara lain autoimun, inflamasi, penyakit hematopoietik, atau penyakit terkait jaringan ikat seperti skleroderma yang sering berkaitan dengan kejadian vasospastik.

Gejala dan tanda-tanda dari penyakit yang mendasari kadang sudah nampak bersamaan dengan gejala Raynaud. FRS ditemukan pada usia yang lebih tua (>30 tahun). FRS lebih banyak ditemukan pada laki-laki.[1-4,6]

Kelainan pada FRS disebabkan selain oleh disfungsi fungsional tetapi juga terdapat kelainan struktural dari pembuluh darah. Beberapa kelainan struktural yang dimaksud seperti hiperplasia myointimal, atheroma, thrombus terorganisasi, atau kompresi ekstravaskular. Perubahan struktural ini menyebabkan kerusakan pada fungsi endotel yang meningkatkan reaktivitas dari vaskular.[4]

Gejala pada FRS didapatkan asimetris dengan derajat lebih berat dibandingkan FRP. Rasa ketat dan nyeri pada jari tangan didapatkan lebih berat, kadang disertai dengan iskemia dari jari yang dapat berakhir dengan pitting scar, ulkus, atau gangrene. Pada pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan peningkatan laju endap darah (LED) dan hasil positif pada tes anti nuclear antibody (ANA).[1-4]

Tabel 1. Penyebab Fenomena Raynaud Sekunder

Pekerjaan

Vibrasi (hand arm vibration syndrome, hypothenar hammer syndrome)

Mikrotrauma

Vinyl chloride

Silika dan pelarutnya

Arsen

Frostbite

Timbal

Pelarut xylene, toluene, aseton, klorin

Hematologi

Polisitemia vera

Leukemia

Trombositosis

Cold agglutinin disease (infeksi Mycoplasma)

Paraproteinemia

Defisiensi protein C, protein S, antithrombin III

Mutasi faktor V Leiden

Hepatitis B dan hepatitis C

Paroksimal nocturnal hemoglobinuria

Reumatologi

Sklerosis sistemik

Mixed connective tissue disease

Lupus eritematosus sistemik

Dermatomiositis atau polimiositis

Rheumatoid arthritis

Sindrom Sjogren

Vaskulitis

Primary biliary cirrhosis

Obat-obatan

Beta-blocker non selektif, termasuk tetes mata

Imipramine

Clonidine

Bromokriptin

Obat-obatan anti migraine (derivate ergot)

Siklosporin

Interferon α dan β

Penyalahgunaan kokain, amfetamin, kanabis

Terapi pengganti hormon estrogen tanpa progesteron

Ephedrine

Vinyl chloride

Methylphenidate

Obat-obatan sitotoksik

Endokrin

Pheochromocytoma

Hipotiroid (miksedema)

Akromegali

Diabetes mellitus

Penyakit arterial oklusif

Kompresi neurovaskular eksternal

Carpal tunnel syndrome

Thoracic outlet syndrome

Trombosis

Tromboangitis obliterans (Buerger’s disease)

Embolisasi

Arteriosklerosis

Lain-lain

Fabry disease

Adenocarcinoma paru

Berat badan rendah

Operasi bariatric

Sekuelae frostbite

Sekuelae trauma dari digital

Complex regional pain syndrome

Paraneoplastik

Sumber: dr.Vania, 2020[1,5-6]

Faktor Risiko

Faktor risiko mayor fenomena Raynaud primer diantaranya jenis kelamin perempuan, riwayat keluarga dengan fenomena Raynaud, migraine, merokok, pekerjaan, dan penggunaan hormon replacement therapy (HRT) estrogen tanpa progesteron.[1,5,7-8,9-10]

Peningkatan usia tidak menyebabkan peningkatan prevalensi dari FRP. Meskipun pada awalnya FRP lebih terkait dengan faktor genetik, faktor lingkungan seperti mikrotrauma vaskular pada penggunaan alat-alat vibrasi juga meningkatkan risiko terjadinya fenomena Raynaud.

Pasien dengan FRP memiliki risiko 4 kali lebih tinggi mengalami migraine. Hal ini mungkin terkait dengan patofisiologi vasospastik yang melibatkan vaskular dan neurologis.

Penggunaan HRT dengan kombinasi estrogen dan progesteron tidak menunjukkan adanya hubungan dengan peningkatan prevalensi dari FRP.[1-6,8]

Selain itu, terdapat faktor-faktor yang dapat meningkatkan kejadian fenomena Raynaud. Faktor-faktor ini juga dapat meningkatkan nyeri saat fenomena terjadi. Faktor-faktor lain yang termasuk adalah:

  • Usia saat terjadi onset
  • Stres
  • Lingkungan suhu rendah
  • Penyakit/gangguan pada jaringan ikat[5]

 

Referensi

1. Tjokroprawiro A, et al. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 2. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair.
2. Goundry B, Bell L, Langtree M, Moorthy A. Diagnosis and management of Raynaud’s phenomenon.BMJ. 2012;344:37-42.
3. Hedge A, Sareen K, Raman N. Approach to diagnosis of Raynaud’s disease. PUMRJ. 2019; 2(1)
4. Cooke JP & Marshall JM. Mechanisms of Raynaud’s disease. Vascular Medicine. 2005; 10:293-307.
5. Hansen-Dispenza H & Narayanan SA. Raynaud Phenomenon. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/331197-overview
6. Belch J, Carlizza A, Carpentier PH, Constans J, Khan F, Wautrecht JC. ESVM guidelines-the diagnosis and management of Raynaud’s phenomenon. Vasa. 2017;46(6):413-423.

Patofisiologi Fenomena Raynaud
Epidemiologi Fenomena Raynaud
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 April 2021, 14:51
Hal-hal apa saja yang dapat menjadi penyebab dari terjadinya jari kaki yang terasa dingin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang sejawatMau bertanya, apa saja ya diagnosis banding dari keluhan jari kaki terasa dingin? Dingin hanya pada sebagian jari saja dan berlangsung 3...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.