Prognosis Fenomena Raynaud
Prognosis pada fenomena Raynaud dibedakan berdasarkan penyebabnya primer dan sekunder.
Komplikasi
Komplikasi pada fenomena Raynaud primer jarang terjadi. Komplikasi yang sering terjadi antara lain iskemia digital berat yang dapat menyebabkan ulkus digital dan dapat berakhir dengan amputasi. Bila ditemukan komplikasi, perlu dicari penyebab sekunder yang mungkin mendasari fenomena Raynaud, seperti aterosklerosis, thromboangitis obliterans, infeksi parvorvirus, hepatitis B, hepatitis C, cytomegalovirus, keganasan.[9,11]
Prognosis
Prognosis pasien dengan fenomena Raynaud primer, terutama pada pasien dengan usia muda, pada umumnya tidak menyebabkan mortalitas dan sedikit morbiditas. Fenomena Raynaud primer dapat mengalami remisi secara spontan. Pada beberapa kasus, dimana pasien tidak memperbaiki gaya hidup, iskemia dapat terjadi pada distal dari digiti dan dapat menyebabkan nekrosis jaringan.
Meskipun morbiditasnya yang rendah, kualitas hidup dari pasien dengan fenomena Raynaud dapat dikatakan rendah terkait dengan perubahan gaya hidup yang lebih ketat dibandingkan populasi pada umumnya.Pasien yang sudah dinyatakan bebas dari fenomena Raynaud masih dapat berisiko untuk terkena serangan kembali.[5,9]
Fenomena Raynaud pada usia lanjut didapatkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dibandingkan populasi pada umumnya. Adanya fenomena Raynaud dapat menjadi petunjuk adanya penyakit vaskular yang belum terdiagnosis. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular ini meningkatkan risiko mortalitas. Pasien dengan fenomena Raynaud sekunder, prognosisnya tergantung pada penyakit yang mendasari.[5,9-10]