Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Juvenile Idiopathic Arthritis monika-natalia 2022-08-11T13:02:29+07:00 2022-08-11T13:02:29+07:00
Juvenile Idiopathic Arthritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Juvenile Idiopathic Arthritis

Oleh :
dr. Ferdinand Sukher
Share To Social Media:

Patofisiologi Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA) disebabkan karena adanya gangguan pada self-tolerance imunitas. Faktor genetika memegang peranan besar dalam kejadian JIA pada anak. Selain itu, beberapa temuan juga menunjukkan adanya kontribusi dari autoantibodi. Faktor-faktor pro-inflamasi seluler dan humoral secara bersamaan berkontribusi dalam perjalanan penyakit.[2,9]

Faktor Pro-inflamasi

Pada pasien dengan JIA didapatkan ketidakseimbangan sistem imun. Hal ini dilihat dari adanya ketidakseimbangan regulasi sel T, sel B, sel Natural Killer, dan sel dendritik, makrofag, dan neutrofil. Peningkatan sel Th17 dan penurunan sel T regulatorik menyebabkan terjadinya produksi Interleukin (IL)-17 secara aktif. IL-17 menyebabkan dikeluarkannya sitokin proinflamasi dan Metaloproteinase Matrik (MMP).[2,9]

Keberadaan mediator proinflamasi menjadi penyebab kejadian peradangan sendi (artritis) pada banyak sendi anak dengan JIA. Selain IL-17, beberapa sitokin lain juga dianggap menyebabkan kejadian arthritis pada anak dengan JIA. Keberadaan IL-22, IL-23, IL-1 beta, IL-6, dan IL-8 juga memberikan kontribusi dalam terjadinya destruksi pada jaringan sinovial.[1,2]

Selain sitokin proinflamasi, didapatkan juga sitokin-sitokin anti-inflamasi yang teraktivasi pada anak dengan JIA. Sitokin tersebut menyebabkan terjadinya kompensasi dari aktivitas autoimun yang terjadi. Beberapa sitokin anti-inflamasi yang ditemukan adalah Tumor Growth Factor Beta (TGF-beta), IL-10, dan IL-37.[1,2]

Autoantibodi

Temuan lain yang dianggap memiliki manfaat dalam memahami perjalanan penyakit JIA adalah adanya produksi dan autoantibodi. Beberapa autoantibodi yang ditemukan adalah Antinuclear Antibody, Anti-Cyclic Citrullinated Peptide (CCP), anti-mutated citrullinated vimentin (MCV), dan Rheumatoid Factor (RF). Keberadaan autoantibodi berhubungan dengan tingkat morbiditas dari penyakit dan juga kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi pada kasus JIA.[9,10]

Referensi

1. Sherry D, Bhaskar A, Poduval M, et al. Juvenile Idiopathic Arthritis: Practice Essentials, Background, Etiology and Pathophysiology. Medscape, https://emedicine.medscape.com/article/1007276-overview (2022).
2. Zaripova LN, Midgley A, Christmas SE, et al. Juvenile idiopathic arthritis: from aetiopathogenesis to therapeutic approaches. Pediatr Rheumatol 2021; 19: 1–14.
9. Moura RA, Fonseca JE. B Cells on the Stage of Inflammation in Juvenile Idiopathic Arthritis: Leading or Supporting Actors in Disease Pathogenesis? Front Med 2022; 9: 1–16.
10. Mahmud SA, Binstadt BA. Autoantibodies in the pathogenesis, diagnosis, and prognosis of juvenile idiopathic arthritis. Front Immunol 2019; 10: 1–10.

Pendahuluan Juvenile Idiopathic ...
Etiologi Juvenile Idiopathic Art...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 10 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 5 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 5 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.