Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penyakit Paget Tulang general_alomedika 2023-05-30T10:04:21+07:00 2023-05-30T10:04:21+07:00
Penyakit Paget Tulang
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Penyakit Paget Tulang

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Penyakit Paget tulang adalah kelainan pertumbuhan skeletal yang umumnya dimulai dengan resorpsi berlebihan dan diikuti dengan pembentukan tulang yang berlebihan. Penyakit Paget tulang sering bermanifestasi sebagai nyeri muskuloskeletal difus generalisata.[1,2]

Penyakit Paget tulang ditandai dengan aktivitas osteoklas berlebih yang diikuti kompensasi aktivitas osteoblas. Hal ini kemudian berlanjut pada pembentukan tulang yang tidak teratur, kurang kompak, lebih lemah secara mekanik, peningkatan vaskularisasi, dan lebih rentan terhadap fraktur. Tulang belakang, panggul, dan tengkorak adalah yang sering terkena. Komplikasi berbahaya dari penyakit Paget adalah perkembangan sarkoma pagetik.[1]

penyakit tulang, penyakit paget, paget’s disease, alomedika

Gambar 1. Penyakit Paget Tulang. Sumber: Openi, 2006.

Penyakit Paget tulang dapat bersifat asimptomatik atau deformitas skeletal, misalnya asimetri pada area tulang yang defek. Diagnosis sering didapat secara tidak sengaja, misalnya saat pasien menjalani pemeriksaan rontgen tulang, seperti rontgen tulang belakang, untuk kondisi medis lain.

Pemeriksaan penunjang seperti rontgen tulang dan pemindaian tulang atau bone scan akan mengonfirmasi diagnosis. Pemeriksaan laboratorium dapat menunjukkan peningkatan alkaline phosphatase (ALP), serta kadar kalsium dan fosfatase serum normal.[1,2]

Pasien yang asimtomatik atau sedang tidak berada dalam fase aktif, maupun dengan nilai laboratorium normal tidak memerlukan penatalaksanaan khusus. Tujuan penatalaksanaan jangka pendek dari penyakit Paget tulang adalah mengontrol aktivitas penyakit, sedangkan tujuan jangka panjang adalah mencegah dan meminimalisir progresi dan mengurangi risiko komplikasi.

Terapi medikamentosa dapat berupa bifosfonat dan kalsitonin. Terapi bedah dilakukan jika pasien mengalami fraktur atau terjadi perkembangan ke arah osteosarkoma.[1–3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Bouchette P, Boktor SW. Paget Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430805/
2. Alikhan MM. Paget’s disease. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/334607-overview
3. Cundy T. Paget's disease of bone. Metabolism. 2018 Mar;80:5-14. doi: 10.1016/j.metabol.2017.06.010. Epub 2017 Jul 4. PMID: 28780255.

Patofisiologi Penyakit Paget Tulang
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 21 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.