Prognosis Penyakit Paget Tulang
Prognosis penyakit Paget tulang lebih buruk pada ostotik yang melibatkan beberapa tulang atau poliostotik, dibandingkan dengan monostotik. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain nyeri kronik, fraktur, deformitas tulang, dan transformasi keganasan seperti osteosarkoma.[1]
Komplikasi
Penyakit Paget tulang bisa menyebabkan nyeri kronik, osteoarthritis, fraktur patologis maupun deformitas tulang, tuli, gagal jantung, dan keganasan.
Nyeri Kronik dan Osteoarthritis
Penyakit Paget tulang dapat merusak tulang di sekitar sendi, menyebabkan osteoarthritis. Nyeri dirasakan karena berbagai hal, seperti remodelling tulang yang cepat sehingga tulang menjadi lebih rapuh, fraktur, maupun penekanan pada saraf yang secara anatomis berdekatan.[1,2]
Fraktur Patologis
Fraktur patologis pada penyakit Paget tulang karena peningkatan aktivitas osteoklas. Fraktur paling sering terjadi pada tulang panjang atau tulang yang menahan beban tubuh, seperti femur, ulna, radius, dan spinal.[1,2,4]
Gangguan Sistem Vestibulokoklear
Penyakit Paget dapat menyebabkan tuli, tinnitus, dan vertigo jika ada keterlibatan tulang–tulang pendengaran. Gangguan pendengaran juga dapat terjadi sebagai komplikasi neurologis yang melibatkan sistem saraf pusat pada lesi tulang kranial.[1,9,13]
Gagal Jantung dan Aterosklerosis
Tulang yang terlibat pada penyakit Paget mengalami hipervaskularisasi. Hal ini kemudian menyebabkan peningkatan cardiac output sebagai bentuk kompensasi dan menginduksi terjadinya gagal jantung.
Selain itu, gagal jantung terjadi karena aterosklerosis, gangguan anatomi tulang pembentuk rongga thorax sehingga mengganggu fungsi kardiorespirasi, dan hipertensi.[1]
Transformasi Keganasan
Walaupun jarang, penyakit Paget tulang dapat mengalami transformasi menjadi osteosarkoma.[1]
Prognosis
Secara umum, prognosis penyakit Paget tulang baik, bila tata laksana diberikan sebelum ada kelainan mayor pada tulang. Sampai saat ini belum ada terapi definitif untuk penyakit Paget, sehingga tata laksana yang dilakukan adalah untuk mengontrol gejala.[2]
Berdasarkan studi oleh Michou et al., dari 202 pasien dengan penyakit Paget tulang, 36% mengalami deformitas tulang, 14% fraktur patologis, 29% mengalami komplikasi neurologis, 20% mengalami gangguan pendengaran, dan 39% mengalami osteoarthritis. Osteosarkoma dapat terjadi pada 0,4% dari 236 pasien dengan penyakit Paget tulang.[11]
Prognosis menjadi kurang baik jika telah didapatkan degenerasi sarkomatosa. Angka kesintasan 5 tahun pada pasien penyakit Paget dan sarkoma hanya 5–7,5%. Namun, jika pasien menjalani ablasi dan kemoterapi sebelum terjadi metastasis, angka kesintasan bisa meningkat hingga 50%.[2]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli