Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Penyakit Paget Tulang general_alomedika 2024-03-13T10:44:10+07:00 2024-03-13T10:44:10+07:00
Penyakit Paget Tulang
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Penyakit Paget Tulang

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Indikasi penatalaksanaan pada penyakit Paget tulang antara lain defek tulang abnormal, keterlibatan tulang penyangga berat badan, deformitas tengkorak, terdapat bukti perubahan tulang yang berprogresi cepat, dan pasien yang mengeluhkan nyeri difus. Tidak semua pasien penyakit Paget tulang membutuhkan penatalaksanaan.[1]

Penatalaksanaan penyakit Paget tulang yang direkomendasikan adalah bifosfonat. Pembedahan dipertimbangkan pada kasus fraktur atau transformasi keganasan. Tata laksana lain bersifat simptomatik, termasuk pemberian analgesik untuk meredakan nyeri.[4,7]

Medikamentosa

Tata laksana tidak diberikan pada pasien yang asimtomatik atau tidak sedang mengalami progresivitas penyakit. Tata laksana lini pertama untuk terapi medikamentosa adalah bifosfonat, sedangkan lini kedua adalah calcitonin. Tata laksana lainnya adalah suplementasi vitamin D dan kalsium, serta pemberian antinyeri baik paracetamol maupun OAINS.[1]

Bifosfonat

Bifosfonat direkomendasikan untuk pengobatan nyeri tulang yang berhubungan dengan penyakit Paget. Asam zoledronat merupakan bifosfonat yang telah dilaporkan efektif untuk mengurangi keluhan nyeri. Asam zoledronat diberikan sebanyak 5 mg dosis tunggal bolus lambat.[4,7,8]

Studi inisial juga menunjukkan bahwa injeksi ibandronat 2 mg mampu mensupresi aktivitas penyakit Paget dalam 12 bulan. Jika pasien tidak berespon, dosis dapat dinaikkan. Pilihan lain adalah alendronat 40 mg per oral per hari selama 3–6 bulan; atau risedronat 30 mg per oral per hari selama 2 bulan.[2,4]

Analgesik

Analgesik diberikan sesuai derajat nyeri yang dirasakan pasien. Pasien dapat diberikan paracetamol maupun obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen.[12]

Pembedahan

Indikasi pembedahan adalah jika pasien mengalami progresi ke arah osteosarkoma. Kebanyakan pasien yang mengalami progresi ini ditawarkan tata laksana paliatif, termasuk amputasi. Walaupun demikian, dokter perlu mempertimbangkan segala sisi, termasuk usia pasien dan seberapa besar kemungkinan bagian yang terkena bisa diselamatkan.

Pembedahan juga diperlukan pada kasus penyakit Paget tulang yang mengalami fraktur patologis.[1]

Terapi Suportif

Terapi suportif yang dapat diberikan pada penyakit Paget tulang adalah suplementasi vitamin D, kalsium, dan pemberian alat ortotik bila diperlukan.

Suplementasi kalsium dan vitamin D (bila defisiensi vitamin D) dapat direkomendasikan. Suplementasi kalsium disarankan terutama untuk mencegah hipokalsemia yang diinduksi oleh pemberian bifosfonat maupun karena hiperparatiroidisme.[12]

Alat ortotik seperti tongkat dan walker bisa bermanfaat bagi pasien yang mengalami gangguan gait akibat penyakit Paget.[1,2]

Follow Up

Pasien dengan penyakit Paget tulang baik yang simtomatik maupun asimtomatik dilakukan follow up dengan monitor kadar alkaline phosphatase (ALP) maupun pemeriksaan radiologi.[13]

Pada mereka simtomatik dan dalam terapi bifosfonat, monitor ALP dilakukan 3–6 bulan setelah terapi bifosfonat dimulai. Bila goal ALP tercapai, monitoring dapat dilakukan 1–2 kali per tahun. Bila didapatkan adanya lesi osteolitik pada gambaran radiologi, pemeriksaan radiologi ulang dapat dilakukan 1 tahun setelah terapi dimulai.

Pada mereka yang asimtomatik, kontrol ulang disarankan setiap tahun untuk memantau progresi penyakit dan adanya gangguan fungsional. Pemantauan aktivitas metabolik tulang dapat dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium, seperti bone–specific ALP. Terapi dimulai bila didapatkan adanya peningkatan marker biokimia tulang.[13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Bouchette P, Boktor SW. Paget Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430805/
2. Alikhan MM. Paget’s disease. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/334607-overview
4. Britton C, Walsh J. Paget disease of bone : An update. RACGP AFP : 2012. Volume 41, No.3, 100-103.
7. Ralston SH, Corral-Gudino L, Cooper C, et al. Diagnosis and Management of Paget's Disease of Bone in Adults: A Clinical Guideline. J Bone Miner Res. 2019;34(4):579-604. doi:10.1002/jbmr.3657
8. Durgia H, Sahoo J, Kamalanathan S, et al. Response to Zoledronic Acid in Patients with Active Paget's Disease of Bone: A Retrospective Study. Indian J Endocrinol Metab. 2019;23(1):117-121. doi:10.4103/ijem.IJEM_327_18
13. Rianon NJ, des Bordes JK. Paget Disease of Bone for Primary Care. Am Fam Physician. 2020 Aug 15;102(4):224-228. PMID: 32803929.
14. Iba, K., Takada, J., Wada, T. et al. Five-year follow-up of Japanese patients with Paget's disease of the bone after treatment with low-dose oral alendronate: a case series. J Med Case Reports 4, 166 (2010). https://doi.org/10.1186/1752-1947-4-166

Diagnosis Penyakit Paget Tulang
Prognosis Penyakit Paget Tulang
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.