Etiologi Polyarthralgia
Etiologi polyarthralgia atau poliartralgia bersifat sangat variatif dan berkaitan dengan berbagai kelainan neuromuskuloskeletal, misalnya akibat infeksi atau penyakit rematik. Faktor risiko polyarthralgia adalah jenis kelamin wanita, usia >50 tahun, obesitas, kerja repetitif, dan riwayat penyakit autoimun.
Berikut ini merupakan bermacam etiologi polyarthralgia:
- Virus: parvovirus B19, enterovirus, adenovirus, mumps, rubella, varicella zoster, hepatitis B, Coxsakie, cytomegalovirus, Epstein Barr, HIV, chikungunya
- Bakteri: infeksi Staphylococcus sp, Streptococcus sp, Neisseria gonorrhoeae, Haemophilus influenzae, endokarditis bakterial, tuberkulosis, leptospirosis
- Reumatologi: juvenile idiopathic arthritis (JIA), rheumatoid arthritis (RA), lupus eritematosus sistemik (LES), juvenile dermatomyositis (JDMS), sindrom Behcet, polymyalgia rematik, gout, skleroderma
- Kelainan sistemik: Henoch-Schonlein purpura, penyakit Kawasaki, polyarteritis nodosa, Wegener’s granulomatosis
- Spondiloartropati: juvenile ankylosing spondylitis (JAS), arthritis psoriatik, arthritis enteropatik, ankylosing spondylitis, arthritis reaktif
- Penyakit endokrin: hipertiroid, hipotiroid, hiperparatiroid
- Lainnya: osteoarthritis, sarkoidosis, keganasan, amyloidosis, trauma[1,2,5]
Faktor Risiko
Berikut ini merupakan beberapa faktor risiko terjadinya polyarthralgia:
- Wanita
- Usia >50 tahun
- Obesitas
- Pola hidup sedenter
- Pekerjaan fisik berat
- Kerja repetitif
- Trauma sendi sebelumnya
- Riwayat penyakit autoimun pada keluarga
- Kebiasaan merokok
Diabetes mellitus[13,14]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur