Edukasi dan Promosi Kesehatan Rheumatoid Arthritis
Edukasi pasien dan promosi kesehatan rheumatoid arthritis diperlukan terkait modalitas penatalaksanaan yang akan digunakan dan manajemen ekspektasi pasien. Sampaikan bahwa rheumatoid arthritis merupakan penyakit progresif yang memerlukan pemantauan jangka panjang. Sampaikan pula langkah-langkah pencegahan yang dapat membantu pasien memperlambat progresi penyakit, misalnya dengan latihan dan menurunkan berat badan.
Edukasi Pasien
Sampaikan pada pasien bahwa rheumatoid arthritis merupakan kondisi jangka panjang yang bersifat progresif. Hal ini berarti pasien akan menjalani pengobatan dalam waktu lama dan dapat mengalami eksaserbasi. Meski demikian, sampaikan juga bahwa pengobatan dini dan agresif dapat membantu mengendalikan penyakit, menurunkan progresivitas, dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.
Modifikasi Aktivitas Fisik
Saat sendi sedang nyeri dan bengkak, anjurkan pasien untuk istirahat dan membatasi aktivitas sampai gejala membaik. Pasien dapat memulai aktivitas normal secara bertahap ketika gejala membaik. Sarankan untuk menghindari gerakan dan aktivitas yang menyebabkan ketegangan persendian, seperti olahraga berat dan angkat beban.
Ketika nyeri membaik, pasien perlu disarankan untuk melakukan latihan rutin. Sampaikan bahwa inaktivitas fisik dapat menyebabkan menurunnya lingkup gerak sendi dan kekuatan otot. Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah dan membalikkan efek ini. Banyak jenis latihan yang dapat bermanfaat, termasuk latihan rentang gerak untuk mempertahankan dan memulihkan gerakan sendi, maupun aktivitas untuk meningkatkan daya tahan seperti berjalan kaki, berenang, dan bersepeda. Gerakan lembut secara teratur, seperti pada tai chi, juga dapat membantu.
Modifikasi Gaya Hidup
Pasien yang merokok rutin perlu dianjurkan untuk berhenti merokok. Pasien yang obesitas perlu dianjurkan untuk menurunkan berat badan. Konsumsi alkohol juga perlu dihindari karena meningkatkan risiko kerusakan hepar yang juga bisa timbul akibat obat rheumatoid arthritis seperti methotrexate.
Menangani Efek Samping Pengobatan
Obat dan dosis terbaik akan tergantung pada faktor individu. Sampaikan pada pasien bahwa umumnya dosis obat akan ditingkatkan bertahap atau akan diperlukan penambahan obat lain sampai dokter merasa peradangan sudah ditekan secara optimal sembari mempertimbangkan tolerabilitas.
Pasien perlu diedukasi mengenai pentingnya kontrol teratur karena mungkin diperlukan penyesuaian dosis dan juga untuk memantau komplikasi terapi. Bila pasien mengalami komplikasi terapi, obat mungkin perlu diturunkan dosisnya atau dihentikan.[5,11]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan dilakukan dengan modifikasi gaya hidup, seperti olahraga, penurunan berat badan, hindari kafein, hindari merokok, perbanyak konsumsi makanan mengandung vitamin C sebagai antioksidan dan diet rendah kalori.
Progresivitas penyakit dan komplikasinya dapat dihambat dengan fisioterapi agar mengembalikan fungsi sendi dan modifikasi gaya hidup. Pasien harus segera kontrol apabila mengalami perburukan gejala, mengalami nyeri berlebih hampir setiap hari dalam 1 bulan, atau nyeri tidak membaik dengan obat-obatan yang diberikan.
Kontrol rutin diperlukan selama 1 tahun sekali atau sesuai dengan kesepakatan dokter dengan pasien. Tes laboratorium untuk cek fungsi hati dan ginjal dilakukan setiap 3-6 bulan sekali setelah pengobatan.[5,7,11]
Penulisan pertama oleh: dr. Aghnia Jolanda Putri