Epidemiologi Rheumatoid Arthritis
Data epidemiologi rheumatoid arthritis menunjukkan bahwa penyakit ini mempengaruhi sekitar 0,5 sampai 1% dari populasi di seluruh dunia. Wanita telah dilaporkan 2 hingga 3 kali lebih mungkin daripada pria untuk mengalami rheumatoid arthritis.[8]
Global
Rheumatoid arthritis mempengaruhi sekitar 0,5 sampai 1% dari populasi di seluruh dunia, dengan wanita 2 sampai 3 kali lebih berisiko. Rheumatoid arthritis paling umum ditemukan di Eropa Utara dan Amerika Utara.
Studi di negara-negara industri menunjukkan kisaran insidensi tahunan 5 hingga 50 per 100.000 orang. Data di Finlandia memperkirakan insiden tahunan rheumatoid arthritis sebesar 58,6 per 100.000 orang pada wanita dan 29,5 per 100.000 orang pada pria.
Usia saat onset biasanya antara 30 dan 70 tahun, tetapi rheumatoid arthritis telah dilaporkan pada semua kelompok usia. Angka kejadian rheumatoid arthritis lebih tinggi pada usia yang lebih tua.[5,8]
Indonesia
Prevalensi rheumatoid arthritis di Indonesia adalah kurang dari 0,4%. Rasio kejadian pada wanita dan pria adalah 2,5: 1,4.[12]
Mortalitas
Mortalitas pada rheumatoid arthritis sekitar 3 kali lebih tinggi dibandingkan populasi umum,. Mortalitas ini umumnya berhubungan dengan penyakit kardiovaskular aterosklerotik yang menyebabkan penyakit arteri koroner. Rheumatoid arthritis juga meningkatkan risiko keganasan, yang akan meningkatkan risiko kematian dini pada pasien.[5]
Penulisan pertama oleh: dr. Aghnia Jolanda Putri