Edukasi dan Promosi Kesehatan Fraktur Hidung
Edukasi dan promosi kesehatan untuk fraktur hidung meliputi penjelasan kepada pasien mengenai tindakan pencegahan cedera hidung, seperti mengenakan perlindungan wajah saat terlibat dalam aktivitas olahraga atau industri berisiko tinggi. Pasien juga perlu diberi informasi tentang tanda dan gejala fraktur hidung, termasuk nyeri, perdarahan hidung, dan kesulitan bernapas, serta pentingnya mendapatkan perawatan medis segera.
Selain itu, pasien perlu diingatkan tentang pentingnya kepatuhan terhadap rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter, termasuk menghindari manipulasi atau pengubahan posisi tulang hidung tanpa supervisi medis.[2,14]
Edukasi Pasien
Jelaskan penyebab fraktur hidung, seperti benturan langsung atau kecelakaan, serta mekanisme cedera yang terjadi. Jelaskan bahwa dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan dapat memerlukan pemeriksaan radiologis seperti rontgen atau CT scan untuk mengonfirmasi diagnosis.
Informasikan tentang opsi penanganan yang mungkin mencakup pendekatan konservatif atau intervensi bedah, tergantung pada tingkat keparahan fraktur. Apabila pasien menggunakan nasal splint, sampaikan bahwa nasal splint eksternal dan internal dapat dilepas dalam kurun waktu satu minggu.
Aktivitas berat dan aktivitas fisik yang dapat menyebabkan trauma lebih lanjut pada hidung harus dihindari terlebih dahulu. Jelaskan kemungkinan epistaksis berulang dan sampaikan apa pertolongan yang bisa dilakukan secara mandiri sebelum datang ke fasilitas kesehatan.[2,14]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan fraktur hidung dapat dilakukan dengan:
- Saat berpartisipasi dalam aktivitas olahraga berisiko tinggi, seperti tinju, disarankan untuk menggunakan helm atau pelindung wajah
- Kelola konflik dengan cara yang damai dan non-kekerasan
- Pakai sabuk pengaman di mobil untuk mencegah cedera pada wajah dan hidung akibat kecelakaan lalu lintas
- Di tempat kerja, gunakan peralatan pelindung pribadi seperti helm keselamatan dan kacamata
- Kurangi risiko terpeleset atau terjatuh di rumah dengan menjaga kebersihan, memastikan lantai tidak licin, dan meminimalkan hambatan di area berjalan
- Awasi anak-anak saat bermain, terutama saat mereka berpartisipasi dalam olahraga atau bermain di tempat bermain yang mungkin memiliki risiko cedera[1-3,14]