Pendahuluan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah inflamasi pada hidung, sinus paranasal, nasofaring, epiglotis, atau laring yang disebabkan oleh infeksi organisme patogen. Penyebab ISPA antara lain adalah virus seperti rhinovirus dan coronavirus, serta bakteri seperti Streptococcus dan Haemophilus influenzae.
ISPA adalah penyakit yang sering ditemui klinisi di praktik. Diagnosis ISPA dapat ditegakkan secara klinis, dan umumnya tidak memerlukan pemeriksaan penunjang. Pasien biasanya mengeluhkan batuk, pilek, atau nyeri pada tenggorokan. Pada pemeriksaan fisik akan didapatkan tanda-tanda inflamasi seperti eritema, edema, discar saluran napas, dan demam.
Penatalaksanaan ISPA dilakukan secara nonfarmakologi yaitu dengan memperbanyak minum air putih, kompres hangat pada wajah, dan irigasi nasal, serta terapi farmakologis menggunakan dekongestan, mukolitik, atau antibiotik jika perlu. Sebagian besar ISPA dapat sembuh sendiri dalam waktu 14 hari, namun pada kasus yang berat diperlukan rawat inap. [1-4]