Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Laringitis general_alomedika 2022-04-28T16:12:04+07:00 2022-04-28T16:12:04+07:00
Laringitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Laringitis

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Laringitis adalah inflamasi pada mukosa laring yang kebanyakan disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan. Laringitis dapat dibagi menjadi akut dan kronik. Pada laringitis akut, onset penyakit mendadak dan umumnya self limited. Pada laringitis kronik, perlu dipikirkan penyakit yang mendasari, misalnya alergi atau gastroesophageal reflux disease.

Epiglotitis akut merupakan bagian dari laringitis akibat infeksi bakteri, biasanya disebabkan oleh Streptococcus beta hemoliticus atau Haemophilus influenzae tipe B. Sementara croup merupakan laringotrakeobronkitis akibat infeksi virus pada anak. Etiologi lain yang dapat menyebabkan laringitis adalah trauma dan kondisi inflamasi kronik. Risiko meningkat pada overuse plika vokalis (contoh : berteriak atau bernyanyi), merokok, sleep apnea, dan imunokompromais.[1,2]

laryngitis

Laringitis dapat diketahui dengan adanya tanda dan gejala berupa disfonia, disfagia, odinofagia, tenggorokan kering dan gatal, globus faringeus, batuk kering kronik, edema laring, dan pada kondisi yang berat dapat timbul stridor. Pemeriksaan fisik pada laringitis difokuskan untuk menilai patensi saluran napas, adanya perubahan mukosa, adanya sekresi, dan massa pada laring.[1]

Pemeriksaan penunjang seperti laringoskopi dapat dilakukan jika gejala tidak membaik setelah 3 minggu dan ditemukan adanya indikasi lain, seperti stridor, riwayat pembedahan pada daerah leher, dan riwayat intubasi endotrakea. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah pencitraan dan biopsi.[1,3]

Tata laksana laringitis dibagi berdasarkan laringitis akut dan kronik. Pada laringitis akut perlu diperhatikan apakah inflamasi yang terjadi menyebabkan obstruksi saluran napas. Jika terjadi obstruksi, maka tindakan intubasi atau trakeostomi diperlukan. Tata laksana lain pada laringitis akut bersifat konservatif seperti menjaga higienitas vokal. Penggunaan antibiotik atau kortikosteroid secara rutin tidak direkomendasikan.[1,3]

Tata laksana laringitis kronik disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, baik itu laringitis alergi maupun laringitis akibat refluks.[4]

Referensi

1. Wood JM, Athanasiadis T, Allen J. Laryngitis. 2014;349:g5827. https://doi.org/10.1136/bmj.g5827
2. House SA, Fisher EL. Hoarseness in adults. Am Fam Physician. 2017;96(11):720-8 https://www.aafp.org/afp/2017/1201/p720.html
3. Stachler RJ, Francis DO, Schwartz SR, Damask CC, Digoy GP, Krouse HJ. Clinical practice guideline: hoarseness (dysphonia). Otolaryngol Head Neck Surg. 2018;158(1_suppl):S1-S42. doi: 10.1177/0194599817751030
4. Krouse JH, Altman KW. Rhinogenic laryngitis, cough, and the unified airway. Otolaryngol Clin North Am. 2010;43(1):111-21. doi: 10.1016/j.otc.2009.11.005

Patofisiologi Laringitis

Artikel Terkait

  • Nyeri Tenggorokan pada Anak - Penyebab dan Tata Laksananya
    Nyeri Tenggorokan pada Anak - Penyebab dan Tata Laksananya
  • Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
    Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
  • Red Flag Suara Serak
    Red Flag Suara Serak
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 November 2024, 14:41
Anak usia 2 tahun stridor, demam, dan sakit tenggorokan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Anak usia 2 tahun datang dengan keluhan demam dan batuk, sakit tenggorokan sejak semalam, demam sampai 38.5°C namun saat pemeriksaan suhu 36.8°C, stridor...
Anonymous
Dibalas 03 Oktober 2022, 22:22
Bagaimana menentukan terapi laringitis yang tepat?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, pada kasus laringitis dimana suara pasien serak / habis, di artikel artikel alomedika terapi nya bisa dengan obat batuk maupun obat gerd apabila...
Anonymous
Dibalas 30 September 2022, 14:39
Pasien anak usia 10 tahun dengan suara serak tanpa tonsilitis dan faring sedikit hiperemis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, anak usia 10 tahun dengan suara serak tidak ada tonsilitis, faring sedikit hiperemis. Diberikan antibiotik cefadroxil 5 hari, dexamethason, dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.