Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Otosklerosis general_alomedika 2022-10-19T08:56:41+07:00 2022-10-19T08:56:41+07:00
Otosklerosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Otosklerosis

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Epidemiologi otosklerosis pada populasi umum mencapai 0,3-1%. Otosklerosis biasanya bilateral (85%) dan lebih banyak mengenai wanita, dengan rasio perbandingan wanita dengan pria adalah 2:1. Dari mereka yang mengalami gangguan pendengaran, 5-9% disebabkan karena otosklerosis dan sebanyak 18-22% pasien dengan gangguan pendengaran tipe konduktif mengalami otosklerosis.[11,25]

Rerata onset gangguan pendengaran karena otosklerosis biasanya dimulai pada usia 30-50 tahun. Sebanyak 60% penderita otosklerosis memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Hal ini yang mendasari adanya gagasan mengenai peran genetik sebagai salah satu etiologi otosklerosis.[11,18]

Global

Otosklerosis banyak menyerang Kaukasia dengan prevalensi 3 per 1000 orang. Sedangkan, pada etnis Afrika, prevalensinya rendah (< 1%). Amerika Latin dan Asia memiliki prevalensi yang lebih rendah lagi dari etnis Afrika.[18,25]

Otosklerosis tidak selamanya menimbulkan gejala. Pada beberapa kasus, otosklerosis ditemukan secara tidak sengaja dari hasil otopsi (otosklerosis histologis). Pada keadaan ini, gejala otosklerosis tidak dirasakan oleh orang tersebut semasa hidupnya (asimptomatik). Prevalensi otosklerosis histologis adalah 12-15%, sedangkan otosklerosis klinis 0,99-1,2%.[26]

Indonesia

Belum ada data yang pasti mengenai prevalensi otosklerosis di Indonesia. Prevalensi ketulian di Indonesia adalah 0,4%, sedangkan prevalensi gangguan pendengaran di Indonesia mencapai 16,8%, dimana penyebab utamanya adalah otitis media (3,1%), presbiakusis (2,6%), tuli akibat substansi ototoksik (0,3%), tuli kongenital (0,1%), dan noise induced hearing loss.[27,28]

Mortalitas

Otosklerosis tidak menyebabkan kematian. Akan tetapi, risiko komplikasi tuli, tinitus, dan vertigo dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien.[1,5]

Referensi

1. Liktor B, Hirschberg A, ifj Liktor B, et al. Otosclerosis. 2nd part. Diagnosis. Orv Hetil. 2019 Dec 1;160(51):2007–11.
5. Alaklabi AT. The Role Of ICT In Our Daily Life Applications: Obstacles And Challenges. Biosci Biotechnol Res Commun. 2019 Feb 25;12(1):52–9.
11. Kang K, Kim SK, Lim S,et al. A Case of Otosclerosis Treated with One Shot Laser-Assisted Stapes Surgery. Med Lasers. 2015 Dec 30;4(2):81–5.
18. Priyadarshi S, Ray CS, Biswal NC, et al. Genetic Association and Altered Gene Expression of Osteoprotegerin in Otosclerosis Patients: Role of Osteoprotegerin in Otosclerosis. Ann Hum Genet. 2015 Jul;79(4):225–37.
25. Salima J, Imanto M, Khairani K. Tuli Konduktif e.c Suspek Otosklerosis Auris Sinistra pada Pasien Laki-laki berusia 49 Tahun. In 2016.
26. Alessandrini M, Viziano A, Roselli L, et al. Surgical treatment of otosclerosis leading to changes in postural control and quality of life. The Laryngoscope. 2019 Dec 5;lary.28438.
27. Zhang S, Wu Y, Liu Z, et al. Hepatic pathology of biliary atresia: A new comprehensive evaluation method using liver biopsy. Turk J Gastroenterol Off J Turk Soc Gastroenterol. 2016 May;27(3):257–63.
28. Yıldız E, Kahveci OK, Ulu Ş, et al. Is there any association between calcium values and otosclerosis? J Surg Med . 2019 May 13. http://dergipark.org.tr/doi/10.28982/josam.561379

Etiologi Otosklerosis
Diagnosis Otosklerosis

Artikel Terkait

  • Peran Campak pada Otosklerosis
    Peran Campak pada Otosklerosis
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 22 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 21 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.