Diagnosis Sinus Preaurikular
Diagnosis sinus preaurikular dapat ditegakkan dengan adanya temuan lubang kecil di area telinga luar sejak lahir. Bila sinus preauricular terinfeksi, pasien dapat mengeluhkan nyeri, bengkak, dan adanya sekret yang keluar dari lubang tersebut.[6]
Anamnesis
Biasanya sinus preaurikular bersifat asimtomatik. Hanya sepertiga orang yang menyadari adanya lubang di bagian luar telinga. Lubang kecil di telinga luar paling sering ditemukan di depan aurikula dan sudah terlihat sejak lahir.
Apabila lubang terinfeksi, pasien akan mengeluhkan bengkak dan kemerahan di area lubang, serta nyeri dan keluarnya sekret dari lubang tersebut.[4,6]
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik, tampak lubang kecil di telinga luar bagian batas anterior, tepatnya di bagian ascending dari helix. Lubang dapat juga ditemukan di bagian batas postero-superior helix, dan tragus.
Menurut posisi pembukaan, sinus preaurikular dapat dibagi menjadi dua tipe, yakni tipe umum dan varian. Pada tipe umum, lubang terdapat di area depan cabang heliks asenden, sedangkan pada tipe varian lubang terdapat di belakang garis imajiner tragus ataupun di tepi belakang tragus cabang heliks asenden. Sinus preaurikular lebih sering terjadi pada tipe umum dibandingkan tipe varian.[6]
Beberapa pasien sering mengalami pengeluaran sekret purulen secara kronik. Sekali terinfeksi, biasanya kelainan anatomis ini akan jarang untuk kembali menjadi asimptomatik, dan biasanya berkembang menjadi eksaserbasi akut yang berulang pada perjalanan klinisnya.[4]
Terkadang pasien dengan sinus preaurikular akan menunjukkan gejala seperti selulitis fasial atau ulkus pada bagian anterior telinga, tanpa diketahui penyebab utamanya. Ulkus terkadang ditangani namun sinus preaurikular tidak diperhatikan.[4]
Pemeriksaan fisik dapat mengungkapkan fistula branchiogenik terkait dan/atau gangguan pendengaran.[4,16]
Diagnosis Banding
Diagnosis banding sinus preaurikular dapat berupa karsinoma sel basal dan kista inklusi epidermal.
Karsinoma Sel Basal
Karsinoma sel basal merupakan keganasan yang berasal dari sel pluri potensial pada lapisan basal dari epidermis atau folikel. Paling sering faktor resikonya adalah paparan sinar matahari. Daerah predileksi pada daerah kepala dan leher. Gambaran lesi biasanya muncul sebagai papul berwarna merah atau pink yang perlahan membesar.
Kista Inklusi Epidermal
Kista inklusi epidermal merupakan kista kutaneus yang paling sering terjadi. Kista ini dapat terjadi di badan, dan paling sering terjadi di wajah, kepala, leher, dan punggung. Kista inklusi epidermal berasal dari proliferasi dari sel epidermal. Gambaran umum kista inklusi epidermal berupa benjolan berwarna kekuningan, berbentuk nodul dengan berbagai ukuran. Memiliki pori di bagian sentralnya.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang untuk membantu menentukan lokasi sinus dan panjang salurannya dapat dilakukan dengan fistulografi, USG, CT scan, MRI.
Sinus preaurikular dapat berhubungan dengan kelainan pendengaran dan ginjal, pemeriksaan pendengaran dan ultrasonografi ginjal dipertimbangkan jika kelainan ini diduga merupakan bagian dari suatu sindrom.
Pemeriksaan tersebut dapat diindikasikan pada pasien yang disertai dengan satu atau lebih dari berikut:
Tanda-tanda malformasi atau dismorfik lain:
- Riwayat tuli atau kelainan ginjal pada keluarga
- Riwayat maternal diabetes melitus gestasional
- Malformasi aurikula dan atau ginjal[6]
Audiometri
Semua bayi dengan sinus preaurikular sebaiknya dilakukan pemeriksaan audiometri untuk menilai gangguan pendengaran.[12-14]
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan radiologi pada sinus preaurikular dapat dilakukan dengan fistulografi, USG, MRI dan CT scan, untuk dapat membantu menentukan lokasi dan panjang sinus.
Fistulografi:
Penentuan lokasi sinus dan panjang salurannya dapat dilakukan dengan pemeriksaan fistulografi, yaitu dengan menyuntikkan cairan kontras melalui muara sinus dan kemudian dilakukan pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebelum operasi.
USG:
Pemeriksaan lain yang dapat digunakan adalah ultrasonografi (USG). Di lubang fistula terletak sekitar heliks, mungkin sulit untuk menilai menggunakan USG. Sejumlah besar gel mungkin diperlukan untuk mendapatkan hasil yang tepat hasil pencitraan. Pada pemeriksaan ultrasonografi, tampak sinus atau fistula dari pembukaan kulit; fistula ini dapat meluas ke saluran pendengaran eksternal, dan sinus biasanya sempit dan pendek.
MRI dan CT scan:
Modalitas pemeriksaan lain yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi sinus pada kelainan sinus preaurikular adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Computed Tomography Scan (CT-Scan), namun modalitas tersebut lebih digunakan untuk mencari kondisi penyerta.[7]