Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Trauma Aurikula general_alomedika 2024-11-21T11:51:47+07:00 2024-11-21T11:51:47+07:00
Trauma Aurikula
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Trauma Aurikula

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Epidemiologi trauma aurikula sebetulnya jarang terjadi. Namun, kondisi yang parah seperti amputasi dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan diri seseorang dan fungsi pendengarannya. Insidensi trauma aurikula lebih banyak pada populasi laki-laki, usia muda, dan aktif.[2]

Global

Sebanyak ⅔ dari kasus trauma aurikula yang terdokumentasi terjadi pada pasien berusia 11−40 tahun, dengan perbandingan laki-laki dan perempuan 2:1. Hal ini menunjukkan populasi laki-laki, usia muda, dan aktif jauh lebih rentan terhadap trauma aurikula.[2]

Gailey et al melaporkan terdapat 148 kasus avulsi aurikula dari tahun 1980−2017 dari berbagai laporan kasus dan penelitian. Penyebab avulsi dari yang terbanyak adalah kecelakaan lalu lintas, gigitan manusia, gigitan hewan, kekerasan, jatuh, upaya bunuh diri, dan kecelakaan di tempat kerja. Untuk tipe avulsi yang paling sering terjadi adalah total avulsi (81,8%). Hanya ada sebagian kecil kasus di mana robekan telinga masih terhubung dengan kepala.[5]

Indonesia

Belum ada data terkait epidemiologi trauma aurikula di Indonesia.

Mortalitas

Trauma aurikula, tanpa trauma berat lainnya, tidak menyebabkan kematian. Namun, trauma aurikula yang tidak ditangani dengan adekuat dapat menyebabkan deformitas yang secara signifikan menurunkan kepercayaan diri pasien.[1,4]

Pada hematoma aurikula atau laserasi yang lebih kompleks hingga avulsi, pasien harus dirujuk ke spesialis THT-KL (telinga hidung tenggorok - bedah  kepala leher) atau spesialis bedah plastik karena risiko komplikasi infeksi, kondritis, dan deformitas seperti cauliflower ear.[1,4]

 

Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita

Referensi

1. Welch CM, Brown KD. Diseases of the External Ear. In: Lalwani AK, editor. Current Diagnosis & Treatment Otolaryngology—Head and Neck Surgery. 4th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2020. https://accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?aid=1169079267
2. Steffen A, Klaiber S, Katzbach R, Nitsch S, Frenzel H, Weerda H. Epidemiology of auricular trauma. Handchir Mikrochir Plast Chir. 2007. doi:10.1055/s-2007-965136
4. Ear Injuries and Trauma. Cleveland Clinic. 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17574-ear-injuries-and-trauma
5. Gailey AD, Farquhar D, Clark JM, Shockley WW. Auricular avulsion injuries and reattachment techniques: A systematic review. Laryngoscope Investig Otolaryngol. 2020. DOI: https://doi.org/10.1002/lio2.372

Etiologi Trauma Aurikula
Diagnosis Trauma Aurikula
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 22 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 21 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.