Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Trauma Aurikula general_alomedika 2024-11-21T11:54:12+07:00 2024-11-21T11:54:12+07:00
Trauma Aurikula
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Trauma Aurikula

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Prognosis trauma aurikula sangat bergantung pada derajat cedera yang dialami. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah notch atau takik aurikula, hematoma aurikula, cauliflower ear, bekas luka atau jaringan parut, perikondritis, dan kondritis.

Komplikasi

Komplikasi setelah reparasi aurikula adalah adanya notch/takik aurikula, hematoma aurikula, cauliflower ear, bekas luka, perikondritis, dan kondritis. Pasien dengan lobulus telinga yang terpisah dapat mengalami rekurensi takik atau terpisahnya lobulus apabila sering menggunakan anting yang berat. Deformitas daun telinga bisa disebabkan oleh nekrosis kartilago, atau rekonstruksi/penjahitan yang tidak sempurna.[1,8]

Takik Aurikula

Notch atau takik aurikula terjadi akibat hilangnya kartilago aurikula dan dapat terjadi bahkan setelah reparasi yang optimal. Beberapa predisposisi yang memungkinkan adalah susunan kartilago atau kulit yang buruk, kerusakan kartilago, insufisiensi vaskular, dan infeksi lokal.[8]

Hematoma Aurikula

Hematoma aurikula dapat terjadi akibat luka tumpul atau sebagai komplikasi dari reparasi luka laserasi, avulsi, maupun amputasi. Apabila ditemukan hematoma aurikula, dapat dilakukan tata laksana seperti kasus primer trauma tumpul dengan drainase dan pressure dressing.[8]

Perikondritis dan Kondritis

Perikondritis atau kondiritis bermanifestasi sebagai nyeri, bengkak, dan eritema pada kulit. Antibiotik yang dapat diberikan adalah fluorokuinolon oral pada orang dewasa, dan antibiotik intravena seperti ceftazidime pada anak-anak. Perikondritis dan kondritis aurikula berpotensi menjadi deformitas. Oleh karena itu, saat penutupan luka harus dipastikan tidak ada tanda infeksi. Jika ada, jangan melakukan penutupan luka primer.[8]

Prognosis

Prognosis keberhasilan rekonstruksi aurikula sangat bergantung pada derajat keparahan dari trauma itu sendiri. Pada hematoma aurikula, apabila dilakukan drainase dan pressure dressing. Pada kasus avulsi, prognosis reparasi bergantung pada vaskularisasi aurikula yang tersisa. Apabila isian kapiler aurikula yang tersisa masih baik, umumnya reparasi akan memberikan hasil yang baik pula.[8]

Apabila terdapat avulsi komplit atau amputasi, prognosis reparasi bergantung pada kondisi segmen avulsi dan durasi sebelum reparasi. Apabila dilakukan reparasi dalam waktu 4 jam, tingkat keberhasilan umumnya tinggi. Meskipun demikian, terdapat juga kasus dengan keberhasilan reparasi hingga 33 jam setelah trauma.[8]

 

Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita

Referensi

1. Welch CM, Brown KD. Diseases of the External Ear. In: Lalwani AK, editor. Current Diagnosis & Treatment Otolaryngology—Head and Neck Surgery. 4th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education; 2020. https://accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?aid=1169079267
8. Assessment and management of auricle (ear) lacerations - UpToDate. 2023. https://www.uptodate.com/contents/assessment-and-management-of-auricle-ear-lacerations/print?topicRef=86127&source=see_link

Penatalaksanaan Trauma Aurikula
Edukasi dan Promosi Kesehatan Tr...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 22 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 21 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.