Prognosis Balanitis
Prognosis balanitis bergantung pada respons pasien terhadap terapi, patogen penyebab, jenis terapi yang dipilih, serta kemampuan pasien dalam menjaga higienitas area genital. Komplikasi jarang terjadi, tetapi dapat berupa striktur atau karsinoma.[1-4]
Komplikasi
Komplikasi balanitis adalah munculnya keluhan nyeri, lesi ulseratif pada glans penis atau preputium, fimosis, parafimosis, striktur uretra atau meatal, dan transformasi menjadi lesi maligna atau lesi premaligna.[1]
Komplikasi sering terjadi karena keterlambatan diagnosis sehingga lesi berprogesi menjadi striktur atau karsinoma terutama pada kasus balanitis xerotica obliterans. Diagnosis lebih awal dan terapi dapat mencegah progresi dari balanitis dan mencegah komplikasi yang lebih serius.[3]
Pada kasus Zoon’s balanitis ditemukan komplikasi berupa karsinoma sel skuamosa. Komplikasi ini merupakan komplikasi yang jarang terjadi namun tetap harus diperhatikan sehingga pada pasien-pasien yang berisiko sebaiknya tetap dilakukan pemantauan secara berkala.[4]
Prognosis
Prognosis balanitis bervariasi bergantung pada tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan, jenis terapi yang dipilih, dan faktor-faktor lain yang mendukung kesembuhan pasien. Mayoritas pasien akan membaik setelah diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat. Perlu dilakukan monitoring jangka panjang pada pasien dengan lesi yang berisiko karena adanya kemungkinan perkembangan penyakit menjadi striktur atau karsinoma.
Sampaikan pada pasien bahwa sirkumsisi bersifat melindungi dan dapat mencegah rekurensi. Higienitas yang baik juga akan meningkatkan prognosis serta mencegah berulangnya penyakit di masa mendatang.[1-4]