Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Disfungsi Ereksi general_alomedika 2023-01-03T08:10:25+07:00 2023-01-03T08:10:25+07:00
Disfungsi Ereksi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Etiologi Disfungsi Ereksi

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Etiologi disfungsi ereksi mencakup gangguan psikis, organik, dan endokrin. Disfungsi ereksi berdasarkan penyebabnya dapat diklasifikasikan menjadi organik dan psikogenik. Beberapa penyakit organik yang berhubungan dengan disfungsi ereksi adalah diabetes mellitus, hipertensi, gangguan saraf, penyakit prostat, hingga penyakit paru obstruksi kronik.

Sedangkan disfungsi ereksi yang disebabkan karena faktor psikis dapat berupa penyakit gangguan tidur atau gangguan depresi. Pada umumnya pria yang mengalami disfungsi ereksi organik akan mengalami pula keluhan psikis.[1,7,8,18,19]

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang membuat seseorang berisiko mengalami disfungsi ereksi di antaranya usia, riwayat trauma pelvis, dan gangguan metabolik.

Usia

Pria berusia >50 tahun mempunyai risiko disfungsi ereksi. Pertambahan usia membuat seseorang berisiko terkena gangguan pembuluh darah seperti aterosklerosis, gangguan vaskuler, infark miokard, dan hipertensi. Aterosklerosis menyebabkan aliran darah menuju penis terganggu, sehingga terjadi disfungsi ereksi.[1,7,8,22]

Selain itu, pertambahan usia pada pria juga berhubungan dengan penurunan kadar hormon testosteron, sehingga risiko disfungsi ereksi pada usia tua menjadi lebih tinggi.[1,23]

Trauma Pelvis

Pria yang pernah mengalami trauma pembuluh darah dan saraf pelvis berisiko mengalami disfungsi ereksi. Penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang bersepeda dalam waktu lama dapat menyebabkan disfungsi ereksi, dikarenakan adanya penekanan pada perineum oleh dudukan sepeda, sehingga terjadi kerusakan saraf dan pembuluh darah.

Akan tetapi, bersepeda <3 jam/minggu dapat melindungi seseorang dari risiko terkena disfungsi ereksi, dikarenakan olahraga merupakan salah satu langkah pencegahan disfungsi ereksi. Saat ini, sudah terdapat dudukan sepeda yang dapat meminimalisir tekanan pada perineum, sehingga bersepeda bukan lagi faktor risiko terjadinya disfungsi ereksi.[11,12]

Gangguan Metabolik

Gangguan metabolik seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan dislipidemia dapat menjadi risiko disfungsi ereksi. Seseorang dengan diabetes mellitus dapat terkena komplikasi berupa neuropati, angiopati, dan penurunan fungsi organ.[1]

Gangguan Tidur

Pria dengan gangguan tidur memiliki berisiko mengalami disfungsi ereksi. Sebuah survey penelitian melibatkan 285 pria menyebutkan, gangguan tidur dapat mengakibatkan kelelahan dan berkorelasi terhadap risiko disfungsi ereksi.[13]

Penyakit Gangguan Mental

Gangguan kesehatan mental khususnya depresi merupakan faktor yang berdampak langsung pada performa seksual seseorang. Sebuah penelitian dilakukan terhadap veteran perang yang mengalami post traumatic stress disorders (PTSD), dimana angka penderita gangguan seksual ditemukan lebih tinggi pada kelompok ini.[1,2,14]

Lifestyle atau Pola Hidup

Beberapa pola hidup yang berisiko menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi pada seorang pria di antaranya:

  • Obesitas, pria kegemukan berisiko terkena disfungsi ereksi akibat gangguan pembuluh darah

  • Alcohol use disorder dapat mengakibatkan aliran darah tidak lancar, termasuk aliran darah ke penis, dan juga berhubungan dengan penurunan produksi testosteron

  • Merokok, semakin lama seseorang merokok, semakin berisiko terkena disfungsi ereksi

  • Stress dan kelelahan, pria yang mengalami stress dan kelelahan mengalami penurunan hasrat seksual[1,6,7,16,18]

Obat–Obatan

Terdapat obat–obatan yang menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi bila dikonsumsi pria dalam jangka waktu lama, di antaranya:

  • Antihipertensi golongan beta bloker seperti carvedilol dan diuretik seperti thiazide

  • Antidepresan, seperti citalopram, doxepin, fluoxetine

  • Antipsikotik, seperti alprazolam, haloperidol, risperidone

  • Obat–obatan lain, seperti alpha blocker, antiandrogen, kortikosteroid[30–38]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Sooriyamoorthy T, Leslie SW. Erectile Dysfunction. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562253/
2. Tsertsvadze A, Yazdi F, Fink HA, MacDonald R, Wilt TJ, et al. Diagnosis and Treatment of Erectile Dysfunction. Evidence Report/Technology Assessment No.171 (Prepared by the University of Ottawa Evidence-based Practice Centre (UO-EPC) under Contract No. 290-02-0021). AHRQ Publication No. 08(09)-E016, Rockville, MD: Agency for Healthcare Research and Quality. May 2009. https://www.ahrq.gov/downloads/pub/evidence/pdf/erectiledys/erecdys.pdf
6. Zhang XH, Melman A, Disanto ME. Update on corpus cavernosum smooth muscle contractile pathways in erectile function: a role for testosterone? J Sex Med. 2011 Jul. 8(7):1865-79.
7. Spitzer M, Basaria S, Travison TG, et al. Effect of testosterone replacement on response to sildenafil citrate in men with erectile dysfunction: a parallel, randomized trial. Ann Intern Med. 2012 Nov 20. 157(10):681-91.
8. Goldstein I. The mutually reinforcing triad of depressive symptoms, cardiovascular disease, and erectile dysfunction. Am J Cardiol. 2000 Jul 20. 86(2A):41F-45F.
11. Marceau L, Kleinman K, Goldstein I, McKinlay J. Does bicycling contribute to the risk of erectile dysfunction? Results from the Massachusetts Male Aging Study (MMAS). Int J Impot Res. 2001 Oct. 13(5):298-302.
12. Goldstein I, Lurie AL, Lubisich JP. Bicycle riding, perineal trauma, and erectile dysfunction: data and solutions. Curr Urol Rep. 2007 Nov. 8(6):491-7.
13. Seftel AD, Strohl KP, Loye TL, et al. Erectile dysfunction and symptoms of sleep disorders. Sleep. 2002 Sep 15. 25(6):643-7
14. Cosgrove DJ, Gordon Z, Bernie JE, Hami et al. Sexual dysfunction in combat veterans with post-traumatic stress disorder. Urology. 2002 Nov. 60(5):881-4.
16. Mirone V, et al. Cigarette smoking as risk factor for erectile dysfunction: results from an Italian epidemiological study. Eur urol. 2002 Mar;41(3):294-7.
18. Gentile V, Vicini P, Prigiotti G et al. Preliminary observations on the use of propionyl-L-carnitine in combination with sildenafil in patients with erectile dysfunction and diabetes. Curr Med Res Opin 2004; 20(9):1377-1384
22. Pastuszak AW. Current Diagnosis and Management of Erectile Dysfunction. Current sexual health reports, 2014, 6(3), 164–176. doi:10.1007/s11930-014-0023-9
23. Rajfer J. Relationship between testosterone and erectile dysfunction. Reviews in urology, 2000, 2(2), 122–128
30. Shabsigh R. Perelman MA. Lockhart DC. Lue TF. Broderick GA. Health Issues of men: prevalence and correlates of erectile dysfunction. J urol 2005;174:662-7.
31. Dusing R. Sexual dysfunction in male patients with hypertension: influence of antihypertensive drugs. Drugs 2005;65:773-86.
32. Brill M. Antidepressants and sexual dysfunction. Fertil Steril 2004;81 Suppl 2:35-40.
33. Baldwin DS. Sexual dysfunction associated with antidepressant drugs. Expert Opin Drug saf 2004;3:457-70.
34. Baggeley M. sexual dysfunction in schizophrenia: focus on recent evidence Hum psychopharmacol 2008;23:201-9.
35. Kelly DL, Conley RR. Sexuality and schizophrenia: a review. Schizophr Bull 2004;30:767-79.
36. Miner M, Rosenberg MT, Perelman MA. Treatment of lower urinary tract symptoms in benign prostatic hyperplasia and its impact on sexual function. Clin Ther 2006;28:13-25.
37. Berterö C. Altered sexual patterns after treatment for prostate cancer. Cancer Pract 2001;9:245-51.
38. Gur S, Kadowitz PJ, Hellstrom WJ. Guide to drug therapy for lower urinary tract symptoms in patients with benign prostatic obstruction: implications for sexual dysfunction. Drugs 2008;68:209-29.

Patofisiologi Disfungsi Ereksi
Epidemiologi Disfungsi Ereksi

Artikel Terkait

  • Skrining Disfungsi Seksual Akibat Antidepresan
    Skrining Disfungsi Seksual Akibat Antidepresan
  • Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan
    Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan
  • Efek Terapi Gelombang Kejut Linier Pada Disfungsi Ereksi – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Terapi Gelombang Kejut Linier Pada Disfungsi Ereksi – Telaah Jurnal Alomedika
  • Sildenafil Tidak Menyebabkan Serangan Jantung
    Sildenafil Tidak Menyebabkan Serangan Jantung
  • Testosterone Replacement Therapy untuk Disfungsi Ereksi
    Testosterone Replacement Therapy untuk Disfungsi Ereksi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 07 Februari 2024, 09:56
Testosterone Replacement Therapy untuk Disfungsi Ereksi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO DOKTER.Terapi pengganti testosteron umum digunakan untuk tata laksana hipogonadisme pria. Namun, dalam dekade terakhir, uji klinis mulai banyak...
Anonymous
Dibalas 02 Oktober 2023, 06:53
Sediaan alprostadil topikal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Salam sejawat.Saya ingin bertanya, apakah sediaan alprostadil topikal utk disfungsi ereksi tersedia di Indonesia, soalnya saya ada terlihat salah satu...
Anonymous
Dibalas 16 Januari 2023, 07:46
Lama pemberian tadalafil pada pasien ED
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, untuk pasien ED, untuk dosis harian Tadalafil nya brp MG ya dok? Dan di konsumsi brp lama agar sembuh total? Terimakasih dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.