Prognosis Disfungsi Ereksi
Prognosis disfungsi ereksi pada kebanyakan kasus reversibel terutama disfungsi ereksi sekunder, tetapi keberhasilan penyembuhan total tergantung pada penyakit komorbid. Komplikasi yang dapat dialami pasien adalah ketidakpuasan seksual sehingga menyebabkan stress pada pasien dan pasangannya.
Komplikasi
Komplikasi disfungsi ereksi dapat dialami oleh pasien dan keluarganya, terutama pasangan seksualnya. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah:
- Ketidakpuasan seksual
Stress dan kecemasan
- Perasaan rendah diri
- Timbulnya masalah keharmonisan pada hubungan suami istri atau pasangan
- Ketidakmampuan memiliki keturunan atau infertilitas[1,2]
Disfungsi ereksi umumnya berdampak pada masalah yang berkaitan dengan psikososial seseorang dan tidak menimbulkan komplikasi organik yang berbahaya. Akan tetapi, timbulnya disfungsi ereksi merupakan sebuah alarm adanya gangguan kesehatan pada diri seseorang, misalnya komplikasi akibat diabetes mellitus.[1,22]
Prognosis
Kebanyakan kasus disfungsi ereksi dapat disembuhkan, tergantung pada penyakit yang menyertainya. Prognosis disfungsi ereksi dibagi menjadi dua, yaitu:
- Disfungsi ereksi primer, yaitu kasus yang terjadi pada pria yang tidak pernah dapat ereksi sejak awal, kasus ini jarang ditemukan
- Disfungsi ereksi sekunder, yaitu kasus yang terjadi pada pria yang awalnya mampu untuk ereksi lalu terjadi kesulitan untuk memulai atau mempertahankan ereksi. Kasus ini yang paling banyak terjadi[1,2,23]
Kasus disfungsi ereksi sekunder dapat disembuhkan, dan biasanya bersifat sementara. Sedangkan kasus disfungsi ereksi primer membutuhkan penanganan lebih intensif. Hal yang perlu dipahami adalah disfungsi ereksi meskipun tidak dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan yang adekuat akan mengurangi gejalanya.[1,2,23]
Kasus disfungsi ereksi yang disebabkan oleh obat–obatan tertentu yang dapat menginduksi disfungsi ereksi, umumnya dapat disembuhkan dan akan kembali normal jika obat obatan tersebut dihentikan.[38-40]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli