Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Fimosis general_alomedika 2023-03-08T13:38:23+07:00 2023-03-08T13:38:23+07:00
Fimosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Fimosis

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Prognosis fimosis terutama dikaitkan dengan kondisi preputium yang tidak dapat diretraksi. Komplikasi yang dapat terjadi, baik pada fimosis fisiologis maupun patologis, adalah risiko terjadinya parafimosis. Selain itu, fimosis juga memiliki risiko komplikasi berupa balanitis berulang, balanoposthitis, dan bahkan keganasan pada penis.[3,4]

Komplikasi

Fimosis yang dibarengi dengan higienitas pasien yang buruk menyebabkan akumulasi smegma, inflamasi kronis dan peningkatan risiko kanker penis. Komplikasi yang mungkin timbul akibat fimosis adalah parafimosis, balanitis berulang, balanoposthitis, infeksi menular seksual, serta keganasan pada penis yakni karsinoma sel skuamosa akan tetapi jenis kanker ini cukup jarang terjadi.

Komplikasi juga dapat terjadi akibat tindakan sirkumsisi seperti infeksi, perdarahan, hematoma, limfedema, nyeri, dan gangguan kosmetik.[4,19]

Prognosis

Prognosis fimosis ditentukan oleh kualitas sirkumsisi. Pada sirkumsisi yang baik, kemungkinan rekurensi fimosis hampir tidak ada. Jika terdapat banyak sisa jaringan, maka mungkin membutuhkan sirkumsisi ulang untuk alasan medis maupun kosmetik. Fimosis sekunder umumnya terjadi pada sirkumsisi yang menggunakan Gomco clamp atau metode Plastibell.[4,17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

3. Fahmy, M. (2017). Phimosis and Paraphimosis. Congenital Anomalies of the Penis, 245–250. 2017. doi:10.1007/978-3-319-43310-3_38a
4. Medscape. Phimosis, Adult Circumcision, and Buried Penis. 2021.https://emedicine.medscape.com/article/442617-overview#showall
17. Ozdemir T, Sayan A, Candan B, Orhan G, Koyluglu. Secondary phimosis after circumcision. Turk J Urol. 2019(45)135-138. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6368045/pdf/tju-45-2-135.pdf
19. Morrison BF. Risk Factors and Prevalence of Penile Cancer. West Indian Med J. 2014 Jul 3;63(6):559-60. doi: 10.7727/wimj.2015.381. PMID: 26225809; PMCID: PMC4663967.

Penatalaksanaan Fimosis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Fi...

Artikel Terkait

  • Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
    Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 08:28
Benjolan di penis anak tidak ada keluhan apapun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi sejawat anak pasca penyembuhan sirkumsisi timbul benjolan seperti di gambar tidak ada keluhan apapun. Kira-kira ini mengarah kemana ya sejawat...
Anonymous
Dibalas 03 Juni 2024, 08:54
Apakah bisa dilakukan sirkumsisi pada bayi jaundice usia 1 bulan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Mau tanya dok, jika bayi usia 1 bulan. Dengan breastmilk jaundice ( kramer 2 )Apakah bisa dilakukan sirkumsisi?Apakah penyembuhan lukanya bisa lebih lama...
dr. Milda Darojah
Dibalas 25 Maret 2024, 07:48
Keluhan sakit pada anak setelah khitan
Oleh: dr. Milda Darojah
1 Balasan
Selamat siang teman sejawat semuaIjin bertanya, anak usia 5 tahun masih mengeluhkan sakit pada luka khitan setelah dikhitan 3 minggu yang lalu.Setelah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.