Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Gangguan Ejakulasi general_alomedika 2023-11-29T11:16:10+07:00 2023-11-29T11:16:10+07:00
Gangguan Ejakulasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gangguan Ejakulasi

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Etiologi gangguan ejakulasi beragam berdasarkan spektrum gangguan, yaitu etiologi ejakulasi prematur, ejakulasi retrograde, ejakulasi tertunda, anejakulasi, dan anorgasmia. Etiologi gangguan ejakulasi bisa berupa gangguan psikologis, organik, maupun genetika.

Ejakulasi Dini atau Ejakulasi Prematur

Etiologi spesifik ejakulasi prematur tidak diketahui secara pasti. Beberapa etiologi telah diusulkan, termasuk berbagai penyebab psikologis dan organik. Beberapa penelitian menyebutkan penyebab psikologis adalah ansietas, sedangkan penyebab organik di antaranya gangguan neurobiologis sebagai akibat hipoaktivitas serotonergik.[15]

Penelitian pada hewan coba tikus jantan menunjukkan bahwa serotonin (5-HT) dan berbagai reseptor serotonin berperan dalam proses ejakulasi. Aktivasi reseptor 5-HT 1B dan 5-HT 2 menunda ejakulasi, sementara aktivasi reseptor 5-HT 1a memfasilitasi ejakulasi.

Beberapa peneliti telah menghubungkan penurunan aktivitas serotonergik sentral (peningkatan sensitivitas 5-HT 1a atau meningkatkan sensitivitas 5-HT 2c) dengan ejakulasi prematur.[15]

Ejakulasi Tertunda, Anejakulasi, dan Anorgasmia

Ejakulasi tertunda, anejakulasi, dan anorgasmia merupakan kondisi yang kompleks dengan berbagai etiologi. Kelainan genetik dikombinasikan dengan pengaruh psikososial, biologis, perilaku, dan budaya, berkontribusi terhadap kemunculan ejakulasi tertunda, anejakulasi, dan anorgasmia. Beberapa etiologi ejakulasi tertunda, anejakulasi, dan anorgasmia adalah:

  • Penyebab psikogenik laki-laki lanjut usia, yaitu degenerasi saraf aferen penis yang menghambat ejakulasi
  • Penyebab kongenital, termasuk kelainan genetik, kista duktus Mullerian, kelainan duktus Wolfian, sindrom Prune Belly, anus imperforata
  • Penyebab anatomis, seperti setelah pembedahan rekonstruktif collum vesica urinaria, transurethral resection of prostate (TURP), atau insisi collum vesica urinaria
  • Penyebab neurogenik, misalnya pada kondisi neuropati otonom diabetik, sklerosis multipel, cedera korda spinalis, prostatektomi radikal, proctocolectomy, simpatektomi bilateral, aneurisma aorta abdominalis, dan limfadenektomi para-aorta
  • Penyebab infeksi/inflamasi, seperti uretritis, orchitis, prostatitis, tuberkulosis genitourinaria, schistosomiasis
  • Penyebab Endokrin, seperti gangguan hormone prolaktin, hipogonadisme, hipotiroidisme, hipertiroidisme
  • Obat-obatan seperti golongan alfa bloker (tamsulosin, silodosin) atau antidepresan terutama golongan selective serotonin reuptake inhibitors/SSRI (fluoxetine, paroxetine)
  • Penyebab psikologis, termasuk distress psikologis akut, distress terkait hubungan seksual, defisit kemampuan psikoseksual, dan pola masturbasi[15]

Ejakulasi Retrograde

Prosedur bedah merupakan salah satu etiologi utama yang mempengaruhi penutupan leher kandung kemih yang dapat menyebabkan ejakulasi retrograde. Transurethral resection of prostate/TURP merupakan salah satu prosedur yang dapat menyebabkan gangguan penutupan leher kandung kemih, insiden ejakulasi retrograde setelah TURP adalah sekitar 42-100%.[14]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan gangguan ejakulasi antara lain:

  • status kesehatan keseluruhan yang buruk
  • kurangnya aktivitas fisik
  • obesitas
  • diabetes mellitus
  • hipertiroidisme
  • masalah emosional dan stres
  • pengalaman seksual yang traumatis
  • disfungsi seksual lainnya, termasuk hasrat seksual hipoaktif atau disfungsi seksual pada pasangan[16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

14. Parnham A, Serefoglu EC. Retrograde ejaculation, painful ejaculation and hematospermia. Transl Androl Urol 2016;5:592.
15. Brannigan RE. Ejaculatory Disorders. In: McVary KT, editor. Contemp. Treat. Erectile Dysfunct. A Clin. Guid., Totowa, NJ: Humana Press; 2011, hal. 267–79. doi:10.1007/978-1-60327-536-1_19.
16. McMahon CG, Jannini EA, Serefoglu EC, Hellstrom WJG. The pathophysiology of acquired premature ejaculation. Transl Androl Urol 2016;5:434–49. doi:10.21037/tau.2016.07.06.

Patofisiologi Gangguan Ejakulasi
Epidemiologi Gangguan Ejakulasi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 Februari 2023, 09:31
Terapi obat SSRI untuk pasien ejakulasi dini
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya kedatangan pasien usia 26 th, baru saja menikah mengeluh dengan hubungan seksualnya dengan waktu penetrasi yang sangat singkat dan tidak...
Anonymous
Dibalas 22 Juni 2021, 08:42
Mengatasi pasien yang ingin mengatasi ejakulasi dini dengan obat-obatan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanyaBeberapa kali saya mendapatkan pertanyaan dari user mengenai cara memperbesar Mr.P dan mengatasi ejakulasi dini. Dan user meminta...
dr. Retma Rosela Nurkayanty
Dibuat 08 Juni 2021, 10:57
Kapan diperlukannya terapi pada pasien dengan ejakulasi dini - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
0 Balasan
Alo, dr. Besut Daryanto, Sp.B, Sp.U(K), izin bertanya dokterUntuk pasien masih muda seperti masih dibawah 30 tahun yang mengalami ejakulasi dini. Kapan perlu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.