Epidemiologi Kanker Prostat
Data epidemiologi menunjukkan bahwa kanker prostat menyumbang 7,1% dari seluruh kanker pada laki-laki. Risiko kanker prostat dilaporkan meningkat seiring usia, di mana angka kejadian tertinggi ada pada lansia.[1,4,6]
Global
Pada tahun 2018, sebanyak 1.276.106 kasus baru kanker prostat tercatat di seluruh dunia, menyumbang 7,1% dari seluruh kanker pada laki-laki.
Insiden kanker prostat meningkat seiring usia. Walaupun hanya 1 dari 350 laki-laki di bawah usia 50 tahun akan terdiagnosa kanker prostat, insidensi meningkat hingga 1 dari setiap 52 laki-laki untuk usia 50 hingga 59 tahun. Insiden hampir mencapai 60% pada laki-laki usia lebih dari 65 tahun.[1,6]
Adenokarsinoma merupakan tipe kanker prostat yang paling sering (95%) dan berasal dari jaringan epitelial dengan bentuk organisasi glandular pada pemeriksaan mikroskopik. Sarkoma, small cell carcinoma, tumor neuroendokrin, karsinoma sel skuamosa, tumor karsinoid, dan karsinoma sel transisi merupakan jenis kanker prostat yang lebih jarang.[4]
Indonesia
Penelitian tahun 2018 menunjukkan insiden kanker prostat di Indonesia adalah 14,8 per 100.000 populasi. Pada laporan tahun 2020, terdapat 13.563 kasus baru kanker prostat di Indonesia, yang menyumbang 7,4% dari keseluruhan kanker pada pria.[7,8]
Mortalitas
Tingkat mortalitas kanker prostat secara global bervariasi. Pada 2018, angka mortalitas tertinggi dilaporkan oleh Amerika Sentral dengan 10,7 per 100.000 penduduk.[1]
Di Indonesia, kanker prostat menyebabkan 4.863 kematian pada tahun 2020. Angka mortalitas kanker prostat sebesar 2,1%.[7]
Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta