Etiologi Kanker Prostat
Etiologi kanker prostat adalah perubahan maligna dari kelenjar prostat. Ini bisa terjadi akibat amplifikasi atau mutasi pada reseptor androgen yang menyebabkan sel prostat terus berproliferasi tanpa diikuti kecepatan apoptosis. Risiko kanker prostat juga akan dipengaruhi oleh faktor usia, etnis, dan genetik.[4,5]
Faktor Risiko
Faktor risiko dari kanker prostat yang telah diketahui adalah usia tua, etnis, faktor genetik, dan riwayat keluarga. Terdapat beberapa faktor lain yang berhubungan dengan kanker prostat yaitu diet, obesitas, aktivitas fisik, inflamasi, hiperglikemia, infeksi, dan paparan radiasi.[1]
Usia
Risiko kanker prostat meningkat terutama setelah usia 50 tahun pada laki-laki kulit putih yang tidak memiliki riwayat keluarga, dan setelah usia 40 tahun pada laki-laki kulit hitam atau laki-laki dengan riwayat keluarga kanker prostat.[1]
Etnis
Prevalensi kanker prostat sangat bervariasi dalam berbagai kelompok etnis. Di Amerika Serikat, insidensi terendah terlihat pada suku Indian atau Alaska. Insidensi tertinggi terlihat pada laki-laki Afrika-Amerika.[1]
Riwayat Keluarga dan Faktor Genetik
Diperkirakan sekitar 20% pasien dengan kanker prostat melaporkan adanya riwayat dalam keluarga yang terjadi bukan hanya karena faktor genetik, namun juga terdapat pola yang mirip terhadap paparan pada lingkungan karsinogenik dan kebiasaan pola hidup.
Penelitian mengenai hubungan genetik menunjukan kerentanan lokus mayor terhadap kanker prostat pada tujuh lokus yang berbeda. Kromosom 1q24-25 yang disebut sebagai gen HPC1 yang mengkode enzim ribonuklease L (RNASEL), terlibat dalam mekanisme sistem imun bawaan dan interferon-mediated signaling.
Gen HPC lainnya (HPC2/ ELAC2) teridentifikasi pada kromosom 17p11 dan mengkode protein yang kurang diketahui fungsinya, ELAC2, yang terlibat dalam perkembangan kanker prostat dengan berikatan pada SMAD2 yang meregulasi proliferasi melalui aktivasi jalur TGF-beta signaling.
Gen HPC ketiga adalah macrophage scavenger receptor 1 (MSR1), yang terdapat pada kromosom 8p22. Selain itu, subset dari HPC juga ditemukan pada laki-laki dengan mutasi BRCA1 dan 2 yang menunjukan bentuk kanker prostat yang agresif. Mutasi BRCA2 juga berkolerasi dengan insidensi karsinoma yang lebih tinggi, dan PALB2, BRCA2-interacting protein, terlibat pada kanker prostat familial.[1]
Diet
Faktor diet memiliki peran yang esensial dalam perkembangan kanker prostat yang terbukti oleh beberapa studi pada imigran dari negara berkembang (area risiko rendah) ke negara industri (risiko tinggi). Pola hidup “barat” dikaitkan dengan peningkatan insidensi kanker prostat. Selain itu, asupan tinggi kalori dari lemak jenuh hewani, turunan susu, daging olahan, memasak dalam suhu tinggi, serta memanggang atau membakar daging telah terbukti meningkatkan pertumbuhan sel kanker prostat dengan meningkatkan kadar androgen yang bersirkulasi.[1]
Faktor Lingkungan
Paparan bahan kimia, seperti cadmium (logam berat untuk industri) dan vinclozolin (bahan kimia yang ada dalam pestisida) diduga meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat. Paparan radiasi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.[1,4,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta