Edukasi dan Promosi Kesehatan Uretritis Non-gonore
Edukasi dan promosi kesehatan uretritis non-gonore terkait ketaatan konsumsi antibiotik seperti doxycycline, pengobatan pasangan seksual, serta abstinensia hubungan seksual selama 7 hari.[2]
Uretritis non-gonore utamanya disebabkan oleh infeksi menular seksual. Meskipun kebanyakan kasus bersifat ringan dan dapat sembuh dengan baik, risiko komplikasi tetap ada dan bisa dicegah dengan perilaku seksual yang sehat.
Edukasi
Pasien direkomendasikan untuk melakukan abstinensia minimal 7 hari dari selesai pengobatan, dan hilangnya keluhan. Pada pasien yang mendapatkan metronidazole, anjurkan untuk menghindari konsumsi alkohol agar efikasi obat tidak terganggu.
Pasien yang mendapat doxycycline dapat mengalami fotosensitivitas, sehingga dapat diedukasi untuk mengurangi paparan sinar matahari pada konsumsinya. Lakukan identifikasi pasangan pasien dalam 4 minggu hingga 60 hari sebelum awitan gejala. Pasangan seksual juga perlu diperiksa dan mendapat pengobatan.
Minta pasien untuk datang kembali jika gejala menetap atau rekuren.[2,3,14,17]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Perilaku seksual yang baik dapat mencegah uretritis non-gonore. Hal ini mencakup penggunaan kondom saat berhubungan, tidak berganti-ganti pasangan, dan melakukan abstinensia selama keluhan belum hilang.
Pada kelompok yang berisiko, perlu disarankan untuk melakukan skrining. Rekomendasi the United States Preventive Services Task Force (USPSTF) untuk skrining chlamydia pada wanita yang aktif secara seksual adalah untuk usia 24 tahun ke bawah dan wanita 25 tahun ke atas bila berisiko tinggi infeksi. Rekomendasi skrining untuk laki-laki belum ada, karena belum ada bukti risk yang lebih tinggi daripada benefit.[2,3,21]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli