Penatalaksanaan Uretritis Non-gonore
Penatalaksanaan definitif uretritis non-gonore adalah antibiotik dengan lini pertama azithromycin atau doxycycline. Penatalaksanaan uretritis non-gonore tidak perlu menunggu hasil pemeriksaan penunjang bila klinis uretritis seperti duh tubuh uretra, disuria, iritasi uretra, dan pruritus meatal, sudah jelas.[4,5,13,14]
Regimen Lini Pertama
Pilihan tata laksana lini pertama untuk uretritis non-gonore antara lain:
Azithromycin 1 gram per oral dosis tunggal
Doxycycline 100 mg 2 kali sehari selama 1 minggu[1,13]
Regimen Lini Kedua
Pilihan tata laksana lini kedua untuk uretritis non-gonore adalah:
Erythromycin 500 mg 4 kali sehari per oral selama 7 hari
Levofloxacin 500 mg sekali sehari selama 7 hari
Ofloxacin 200 mg 2 kali sehari selama 7 hari[9,13]
Regimen untuk Uretritis Non-gonore Persisten atau Rekurens
- Bila di awal pengobatan belum mendapat azithromycin, dapat diberikan azithromycin 1 gram peroral dosis tunggal
- Bila di awal pengobatan sudah mendapat azithromycin, dapat diberikan moxifloxacin 400 mg peroral selama 7 hari
- Bila di daerah tersebut prevalensi T. vaginalis tinggi, dapat dipertimbangkan metronidazole 2 gram per oral dosis tunggal
Perhatian Khusus
Doxycycline tidak direkomendasikan untuk anak berusia di bawah 12 tahun. Doxycycline dan ofloxacin juga dikontraindikasikan pada kehamilan. Pada pasien hamil, dapat dipertimbangkan pemberian erythromycin dan azithromycin.[1,15]
Data resistensi dari beberapa kota di Indonesia menunjukkan adanya angka resistensi yang tinggi terhadap ciprofloxacin dan ofloxacin. Oleh karenanya, kedua obat ini sudah jarang digunakan dalam tata laksana uretritis non-gonore di Indonesia.[13,16]
Selain itu, juga terdapat data yang menunjukkan resistensi M.genitalium terhadap azithromycin. Untuk patogen ini, terapi pilihan adalah doxycycline.[1,4]
Selain pengobatan pada pasien, diperlukan juga manajemen pada pasangan seksual pasien. Periode untuk penyelidikan kontak dari awitan gejala adalah 4 minggu hingga 60 hari. Oleh karena itu, seluruh pasangan seksual pasien dalam 4 minggu hingga 60 hari terakhir disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tenaga medis.[13,17]
Jika keluhan menetap atau rekuren, curigai adanya resistensi obat, kepatuhan terapi yang buruk, atau infeksi T. Vaginalis. Pilihan tata laksana pada infeksi Trichomonas adalah metronidazole 2 gram dosis tunggal; atau metronidazole 500 mg 2 kali sehari per oral selama 7 hari.[5,16]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli