Etiologi Uretritis Non-gonore
Etiologi uretritis non-gonore yang paling sering adalah Chlamydia trachomatis. Klamidia dilaporkan diisolasi pada 20–50% pasien dengan uretritis non-gonore. Mycoplasma genitalium menjadi yang kedua tersering, dan dilaporkan teridentifikasi pada 10-30% kasus.[1,18]
Penyebab lain uretritis non-gonore mencakup Ureaplasma urealyticum, Trichomonas vaginalis, virus herpes simpleks, adenovirus, Haemophilus sp, Neisseria meningitidis, Moraxella catarrhalis, dan Streptococcus pneumoniae.[1,9]
Studi yang dilakukan Jordan et al. pada 155 laki-laki di Indiana dengan uretritis non-gonore menunjukkan bahwa monoinfeksi klamidia terjadi pada 34% pasien, Mycoplasma genitalium sebanyak 17%, Ureaplasma urealyticum 11%, dan 2% trikomoniasis.
Pada studi ini, infeksi pada uretritis non-gonore dapat disebabkan dua atau lebih patogen sekaligus. Infeksi oleh Ureaplasma urealyticum dapat koinfeksi dengan Chlamydia trachomatis atau Mycoplasma genitalium sebanyak 27%.[19]
Faktor Risiko
Faktor risiko uretritis non-gonore serupa dengan faktor risiko kejadian infeksi menular seksual pada umumnya. Faktor risiko tersebut di antaranya:
- Memiliki lebih dari satu pasangan seksual dalam 1 bulan terakhir
- Memiliki pasangan seksual baru dalam 1 bulan terakhir
- Berhubungan seksual dengan pekerja seks dalam 1 bulan terakhir
- Mengalami satu atau lebih episode penyakit akibat infeksi menular seksual dalam 1 bulan terakhir
- Pasangan seksual mengalami penyakit akibat infeksi menular seksual
- Memiliki perilaku seksual berisiko tinggi, termasuk hubungan seksual melalui anal[10]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli