Edukasi Pasien Metode Penjahitan Kulit
Edukasi pasien pada metode penjahitan luka atau suturing adalah prosedur dan komplikasi, serta cara untuk mengurangi komplikasi seperti menjaga agar luka tetap kering dalam 48 jam post tindakan serta kebersihan luka. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diberitahukan kepada pasien sebagai poin edukasi dalam penjahitan luka:
- Pasien atau keluarga pasien harus mengetahui betul jenis tindakan yang akan dilakukan, tujuan, manfaat, risiko dan komplikasi seperti infeksi sekunder yang mungkin terjadi selama proses atau pasca tindakan penjahitan luka
- Selama proses tindakan penjahitan berlangsung, jika pasien dalam kondisi sadar, pasien harus segera memberitahu kepada operator jika ada rasa nyeri, atau tidak nyaman
- Pastikan luka bersih dan tidak dalam keadaan basah selama 48 jam pertama, sehingga sebaiknya pasien perlu diedukasi untuk tidak melepas perban. Setelah kontrol, ajarkan pasien cara perawatan luka
- Tanda infeksi perlu dijelaskan kepada pasien, seperti rasa nyeri, panas, merah, bengkak, bernanah, atau berbau tidak sedap. Apabila mengalami keluhan ini, maka pasien harus segera kontrol kembali ke fasilitas kesehatan.
- Adanya rembesan darah juga sebaiknya dijelaskan kepada pasien dan diinfokan untuk segera kembali ke fasilitas kesehatan
- Apabila sesuai indikasi, pada beberapa kasus pasien akan dibekali dengan profilaksis antibiotik seperti cefadroxil dan analgetik, seperti paracetamol. Jelaskan kepada pasien tata cara mengkonsumsi obat-obatan tersebut serta kemungkinan efek sampingnya
- Beritahukan kepada pasien kapan waktunya untuk kontrol kembali yakni 48 jam pasca penjahitan, keputusan melepas jahitan, dan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya (misalnya pencabutan benang jahit atau penggantian dressing luka)[1,5,10]
Penulisan pertama oleh: dr. Riawati MMedPH