Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Metode Penjahitan Kulit karyanti 2022-10-04T13:33:11+07:00 2022-10-04T13:33:11+07:00
Metode Penjahitan Kulit
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Metode Penjahitan Kulit

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Pedoman klinis tindakan penjahitan luka atau suturing yakni mengetahui kapan diperlukan penjahitan secepatnya dan kapan menunda, mengetahui teknik penjahitan yang benar dan sesuai, pemilihan benang dan jarum yang tepat, serta mengetahui komplikasi yang bisa terjadi selama atau pasca tindakan, sangat diperlukan agar tindakan penjahitan berlangsung dengan sempurna.[5,33-35]

Pada saat penjahitan, perhatikan sterilitas, teknik asepsis dan antisepsis, eversi tepi luka, serta memastikan area yang dijahit bersih dan kering sebelum luka ditutup. Hal ini akan memfasilitasi penyembuhan. Tindakan anestesi lokal sebaiknya dilakukan dengan cara dan dosis yang tepat untuk menghindari risiko local anesthetic systemic toxicity (LAST) yang mengancam nyawa.[5,33-35]

Penutupan primer dipertimbangkan pada luka yang bersih dan tidak terkontaminasi, tanpa keadaan yang telah disebutkan sebelumnya, dengan usia akut, yaitu berusia <12 jam untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi.[4,12,33]

Hasil penjahitan luka dikatakan baik, jika tepi luka menutup dengan baik, tidak ada dehisensi luka, tidak ada jaringan nekrotik, tidak ada tanda-tanda infeksi aktif sampai proses pencabutan benang. Pemberian antibiotik harus diberikan secara rasional dan sesuai dengan indikasi.[1,2]

Setelah prosedur penjahitan luka, minta pasien untuk kontrol kembali setelah 48 jam dan menjaga kekeringan area yang dijahit dengan tidak membuka area yang sudah diberikan perban waterproof. Apabila terjadi tanda infeksi (seperti nyeri, bengkak, eritema, produksi pus, dan demam) maupun rembesan darah, pasien harus diedukasi untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat.[1,5,10]

Komplikasi yang dapat terjadi dari penjahitan kulit adalah wound dehiscence, infeksi luka operasi, gagal ligasi, hematoma, serta komplikasi lain seperti iskemia dan nekrosis jaringan. Hal ini dapat diminimalisir dengan teknik penjahitan dan pemilihan material yang sesuai. Pada luka yang dalam, drain steril dapat dipasang untuk mengurangi risiko hematoma dan infeksi.[1,14-19,33-35]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Riawati MMedPH

Referensi

1. Medscape. Suturing Techniques. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1824895-overview
2. Lara FJ, Jimenez RZ, Donoso FJ, et al. Novel suturing technique, based on physical achieves a breaking point double that obtained by conventional techniques. World J Gastrointest Surg. 2021; 13(9): 1039-1049
5. Oxford Medical Education. How To Suture. 2015. https://www.printfriendly.com/p/g/caAShK
10. Rose J, Tuma F. Sutures And Needles. StatPearls. NCBI. 2022.
14. Norman g, Dumville JC, Mohapatra DP, et al. Antibiotics and antiseptics for surgical wounds healing by secondary intention. Cochrane Database Syst Rev. 2016; 3: CD011712
15. Oxford Medical Education. Sutuing Techniques. 2015. https://oxfordmedicaleducation.com/clinical-skills/procedures/suturing-techniques/
16. Boghdadly KE, Pawa A, Chin KJ. Local anesthetic systemic toxicity: current perspectives. Local Reg Anesth. 2018; 11: 35 - 44
17. Medscape. Wound infection treatment & management. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/188988-treatment#d9
18. Torp KD, Metheny E, Simon LV. Lidocaine Toxicity. StatPearls. NCBI. 2022.
19. Medscape. Wound Infection Clinical Presentation. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/188988-clinical
33. Forsch R. Essentials of Skin Laceration Repair. Am Fam Physician. 2008;78(8):945-951. https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2008/1015/p945.html.
34. Pregerson DB. Suturing and wound closure: how to achieve optimal healing. Primary Care, Consultant. 2007;47(12):1035-1046.
35. Devick, I. F., & Hendrickson, D. A. Complications Associated with Sutures. Complications in Equine Surgery 2021, 70–78. doi:10.1002/9781119190332.ch9

Edukasi Pasien Metode Penjahitan...

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
  • Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
    Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
  • Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering
    Pentingnya Proses Penyembuhan Luka Lembab daripada Proses Kering

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ciendy Shintya Alhadi
Dibalas 06 Mei 2025, 17:16
Tata Laksana Tersangkut Kail Pancing
Oleh: dr.Ciendy Shintya Alhadi
10 Balasan
Alo dokter. Saya menemui pasien datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan kail pancing tersangkut di jari. Kondisi kail bersih. Dilakukan ekstraksi dengan...
Anonymous
Dibalas 21 April 2025, 17:52
Apa diagnosis dan mohon terapi pada pasien dengan luka yang bernanah dan gatal
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter, Selamat pagi Mohon konsul pasien dengan luka di jari kaki, nanah, nyeri, gatal lebih dominanRiwayat pake salep aciclovir dari apotek namun luka...
Anonymous
Dibalas 07 April 2025, 09:36
Bagaimana menatalaksana jaringan nekrotik pada luka post kll yang diberi minyak tawon?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, maaf saya izin bertanya. Kbtulan saya dpt oasien laki2 usia 20 tahun dengan luka post kll 1 minggu lalu kondisi seperti pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.