Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemeriksaan Fisik Genitalia Wanita general_alomedika 2023-02-07T10:40:42+07:00 2023-02-07T10:40:42+07:00
Pemeriksaan Fisik Genitalia Wanita
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Genitalia Wanita

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Pemeriksaan fisik genitalia wanita merupakan prosedur yang dilakukan untuk menilai kelainan pada sistem genitalia wanita seperti kanker serviks, klamidiasis, gonorrhea, kista Bartholin, atau dispareunia. Pemeriksaan ini menjadi dasar untuk pemeriksaan lain seperti pengambilan swab vagina, ultrasound vagina, dan histeroskopi. Pemeriksaan fisik genitalia wanita juga umum dilakukan saat medical check up sebagai bagian dari skrining kanker serviks.[1,2]

Secara umum, sistem genitalia wanita terdiri dari dua bagian yaitu sistem genitalia eksterna dan sistem genitalia interna. Sistem genitalia eksterna meliputi mons pubis, klitoris, orifisium uretra, labia mayora, labia minora, vestibulum, kelenjar Bartholin, kelenjar Skene, dan perineum. Sementara sistem genitalia interna meliputi vagina, serviks, uterus, tuba falopi, dan ovarium.[3,4]

Pemeriksaan Fisik Genitalia Wanita-min

Indikasi pemeriksaan fisik genitalia wanita adalah kebutuhan diagnosis, kebutuhan skrining, dan kebutuhan terapi. Pemeriksaan fisik ini dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit infeksi genitalia, trauma, perdarahan, prolaps organ, kista dan abses kelenjar. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk skrining keganasan, penilaian kehamilan, dan kepentingan terapi seperti pengangkatan polip, pemasangan pessaries serta pemasangan alat kontrasepsi.[1,4,5]

Pemeriksaan fisik genitalia wanita sering membuat pasien merasa tidak nyaman dan cemas. Oleh karena itu, teknik pemeriksaan fisik genitalia wanita perlu diawali dengan persiapan pasien melalui anamnesis yang adekuat, penjelasan prosedur kepada pasien, dan permintaan informed consent. Teknik pemeriksaan akan meliputi pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan fisik abdomen, dan pemeriksaan pelvis. Teknik pemeriksaan dapat bervariasi antara anak-anak, wanita yang belum aktif secara seksual, dan wanita lanjut usia.[5,6]

Komplikasi dari pemeriksaan fisik genitalia wanita dapat dihadapi pada kondisi tertentu. Pada wanita dengan vaginitis atrofi, pemeriksaan inspekulo dapat terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan spotting atau perdarahan ringan. Selain itu, pemeriksaan pada wanita dengan riwayat pernah mengalami kekerasan seksual dapat memicu kecemasan dan post-traumatic stress disorder (PTSD).[4-7]

Referensi

1. Qaseem A, Humphrey LL, Harris R, et al. Screening Pelvic Examination in Adult Women: A Clinical Practice Guideline from the American College of Physicians. Ann Intern Med. 2014;161(1):67-72. DOI: 10.7326/M14-0701
2. ACOG Committee Opinion No. 754: The Utility of and Indications for Routine Pelvic Examination. Obstet Gynecol. 2018;132(4):e174‐e180. DOI: 10.1097/AOG.0000000000002896
3. Miranda AM. Female Reproductive Organ Anatomy. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1898919-overview#a1
4. McEvoy A, Tetrokalashvili M. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Female Pelvic Cavity. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538435/
5. Bialy A, Wray AA. Gynecologic Examination. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534223/
6. Bates CK, Carroll N, Potter J. The Challenging Pelvic Examination. J Gen Intern Med. 2011;26(6):651-7. DOI: 10.1007/s11606-010-1610-8
7. Cichowski SB, Dunivan GC, Komesu YM, Rogers RG. Sexual Abuse History and Pelvic Floor Disorders in Women. South Med J. 2013;106(12):675‐678. DOI: 10.1097/SMJ.0000000000000029

Indikasi Pemeriksaan Fisik Genit...

Artikel Terkait

  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
  • Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan
    Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Desember 2023, 19:48
Perut membesar karena benjolan tanpa ada keluhan penyerta
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, pasien usia 47 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar. Dialami sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya kecil lalu membesar seperti pada...
Anonymous
Dibalas 10 Mei 2023, 09:38
Kemungkinan kehamilan bisa berlanjut pada penderita kista disertai perdarahan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi dn masukan ny dokter, Sepupu sya, prmpuan usia 30 th sudh hmpir 1bulan ini perdarahan trus, awal ny siklus haid 30 hr dn tdk pernh terlambat, D...
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 06:46
Risiko kanker serviks jika berhubungan badan sebelum vaksin HPV dosis keenam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mau bertanya tentang Penggunaan vaksin HPV. Setahu saya Vaksin HPV dilakukan dengan urutan 0, 1, 6. Pertanyaan saya apakah individu yang sudah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.