Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Pemeriksaan Fisik Genitalia Wanita general_alomedika 2024-03-13T14:37:05+07:00 2024-03-13T14:37:05+07:00
Pemeriksaan Fisik Genitalia Wanita
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pemeriksaan Fisik Genitalia Wanita

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan fisik genitalia wanita adalah untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit seperti klamidiasis, gonorrhea, kanker serviks, prolaps uterus, kista Bartholin dan untuk menilai kehamilan. Selain itu, pemeriksaan juga dapat dilakukan untuk proses skrining penyakit tertentu seperti keganasan dan untuk kebutuhan terapi seperti pengangkatan polip atau pemasangan alat kontrasepsi.[1,4,5]

Diagnosis

Pemeriksaan fisik genitalia wanita dapat membantu menegakkan diagnosis beberapa penyakit. Kondisi-kondisi yang dapat dinilai dengan pemeriksaan fisik genitalia wanita antara lain:

  • Kelainan organ genitalia eksterna seperti kista atau abses kelenjar Bartholin, trauma, tanda-tanda kekerasan seksual, dan kondisi hymen imperforata
  • Kelainan pada vagina seperti infeksi klamidia, infeksi gonorrhea, tanda-tanda kekerasan seksual, dan vaginitis yang mungkin menyebabkan dispareunia

  • Kelainan pada serviks seperti kanker serviks, infeksi klamidia, infeksi gonorrhea, dan polip serviks
  • Kelainan pada uterus seperti prolaps uterus, endometriosis, mioma, dan kanker endometrium, serta untuk menilai kehamilan
  • Kelainan pada adneksa seperti kanker ovarium dan kehamilan ektopik[5,8]

Skrining

Pemeriksaan fisik genitalia wanita juga dapat dilakukan untuk skrining keganasan seperti kanker serviks dan untuk skrining penyakit menular seksual. Proses skrining dapat meliputi:

  • Pemeriksaan USG transvaginal

  • Pengumpulan spesimen swab vagina dan serviks
  • Pemeriksaan sitologi serviks[1,5]

Terapi

Teknik pemeriksaan fisik genitalia wanita biasanya juga dilakukan pada terapi beberapa penyakit atau kondisi berikut:

  • Pengangkatan polip
  • Kuretase servikal
  • Pemasangan ring pessaries atau alat kontrasepsi
  • Pengeluaran plasenta
  • Pengeluaran benda asing
  • Ablasi endometrial
  • Inseminasi ataupun transfer embrio [4,5]

Referensi

1. Qaseem A, Humphrey LL, Harris R, et al. Screening Pelvic Examination in Adult Women: A Clinical Practice Guideline from the American College of Physicians. Ann Intern Med. 2014;161(1):67-72. DOI: 10.7326/M14-0701
4. McEvoy A, Tetrokalashvili M. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Female Pelvic Cavity. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538435/
5. Bialy A, Wray AA. Gynecologic Examination. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534223/
8. Committee on Practice Bulletins—Gynecology and the American Urogynecologic Society. ACOG Practice Bulletin No. 155: Urinary Incontinence in Women. Obstet Gynecol. 2015 Nov. 126 (5):e66-81. [Medline]

Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Ge...
Kontraindikasi Pemeriksaan Fisik...

Artikel Terkait

  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
  • Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan
    Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Desember 2023, 19:48
Perut membesar karena benjolan tanpa ada keluhan penyerta
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, pasien usia 47 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar. Dialami sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya kecil lalu membesar seperti pada...
Anonymous
Dibalas 10 Mei 2023, 09:38
Kemungkinan kehamilan bisa berlanjut pada penderita kista disertai perdarahan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi dn masukan ny dokter, Sepupu sya, prmpuan usia 30 th sudh hmpir 1bulan ini perdarahan trus, awal ny siklus haid 30 hr dn tdk pernh terlambat, D...
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 06:46
Risiko kanker serviks jika berhubungan badan sebelum vaksin HPV dosis keenam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mau bertanya tentang Penggunaan vaksin HPV. Setahu saya Vaksin HPV dilakukan dengan urutan 0, 1, 6. Pertanyaan saya apakah individu yang sudah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.