Edukasi Pasien Pemeriksaan Fisik Genitalia Wanita
Edukasi pasien dimulai sebelum pemeriksaan fisik genitalia wanita dilakukan. Pasien hendaknya diinformasikan secara lengkap mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan dan juga risiko serta keuntungan terkait keperluan diagnosis. Hal ini dimaksudkan agar pasien dapat membuat informed decision making. Pemeriksa juga harus menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan kepada pasien dengan bahasa yang jelas dan dapat dimengerti.[4,5]
Edukasi pasien yang dapat diberikan kepada pasien setelah melakukan pemeriksaan fisik genitalia wanita di antaranya:
- Penjelasan kepada pasien tentang penemuan hasil pemeriksaan dan kemungkinan penyakit yang dialami
- Penjelasan mengenai komplikasi yang mungkin terjadi setelah pemeriksaan seperti nyeri atau spotting, dan mengingatkan kondisi tertentu yang mengharuskan pasien kembali ke dokter seperti perdarahan masif
- Penjelasan kemungkinan pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan seperti USG abdomen, USG transvaginal, kolposkopi, Pap smear, biopsi serviks, rontgen abdomen, atau computed tomography scanning (CT scan) abdomen
- Penjelasan prognosis dan rencana terapi sesuai dengan kondisi pasien[2,5]