Pedoman Klinis Pemeriksaan Fisik Genitalia Wanita
Pedoman klinis pemeriksaan fisik genitalia wanita meliputi tahapan persiapan, prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan, dan interpretasi serta edukasi hasil. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hendak melakukan pemeriksaan fisik genitalia wanita:
- Pemeriksaan diawali dengan anamnesis yang adekuat, penjelasan mengenai tujuan prosedur dan langkah-langkah prosedur kepada pasien, dan permintaan informed consent
- Pemeriksaan dilakukan dengan posisi pasien berbaring biasa atau berbaring secara litotomi
- Pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik umum seperti pemeriksaan tanda vital kemudian diikuti dengan pemeriksaan abdomen seperti inspeksi dan palpasi, serta pemeriksaan pelvis berupa inspeksi, pemeriksaan inspekulo, dan pemeriksaan bimanual
- Pemeriksaan pada populasi khusus seperti anak-anak, wanita dewasa yang belum menikah atau belum aktif secara seksual, serta pada wanita berusia lanjut akan membutuhkan pertimbangan khusus
- Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, interpretasikan dan dokumentasikan hasil kemudian berikan edukasi kepada pasien terkait kemungkinan penyakit yang dialami. Informasikan juga pemeriksaan penunjang yang mungkin dibutuhkan lebih lanjut dan kemungkinan komplikasi pasca prosedur seperti nyeri atau perdarahan ringan[4,6-17]