Indikasi Implan Gigi
Indikasi pemasangan implan gigi meliputi kehilangan gigi, baik tunggal maupun multipel. Kondisi terbaik dilakukan implan gigi adalah hilangnya satu gigi dengan gigi tetangga yang sehat. Implan gigi juga bermanfaat pada kasus hilangnya beberapa gigi dengan kondisi free-end posterior, dan full edentulous.[5-7]
Hilangnya Satu Gigi dengan Gigi Tetangga yang Sehat
Kondisi hilangnya satu gigi dengan gigi tetangga yang sehat ini merupakan kondisi paling ideal untuk melakukan pemasangan implan gigi. Pemasangan implan pada kasus ini dianggap merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan perawatan Gigi Tiruan Cekat (GTC) atau bridge. Hal ini karena perawatan GTC harus dilakukan dengan pengurangan struktur gigi yang sehat dari gigi tetangga.[5-7]
Free-end Posterior
Kondisi paling diindikasikannya implan gigi yang kedua adalah hilangnya beberapa gigi dengan kondisi free-end posterior. Pada kasus ini, mekanisme pemasangan implan adalah dengan melakukan implant supported prosthesis, yaitu pemasangan implan gigi untuk mendukung restorasi bridge. Pada kasus free-end posterior ini, pemasangan bridge konvensional tidak memungkinkan karena hilangnya gigi pendukung posterior.[5-7]
Full Edentulous
Full edentulous juga merupakan salah satu indikasi terkuat bagi pemasangan implan gigi. Mekanisme pemasangan implan pada kasus ini adalah dengan implant supported removable atau fixed full denture (pemanfaatan implan sebagai abutment gigi tiruan lengkap lepasan atau cekat).[5-7]
Indikasi Lain
Indikasi lain pemasangan implan gigi adalah pasien yang tidak bisa menggunakan gigi tiruan lepasan (removable) saja tanpa bantuan implan, misal karena resorbsi tulang yang masif. Implan gigi juga lebih disarankan pada pasien dengan kebutuhan estetik yang tinggi, dan pasien dengan permintaan pemulihan fungsional gigi yang tinggi.[5-7]