Komplikasi Implan Gigi
Komplikasi pemasangan implan gigi dapat dibedakan berdasarkan waktunya, yaitu selama prosedur pembedahan berlangsung, 6 bulan pertama pasca penempatan implan gigi, dan komplikasi jangka panjang.[5,8,9,15-17]
Komplikasi Selama Prosedur Pembedahan
Penempatan implan merupakan sebuah prosedur bedah minor, sehingga risiko komplikasi bedah tentu akan menyertai. Namun demikian, komplikasi pasca bedah pada prosedur pemasangan implan gigi dilaporkan sangat jarang terjadi (di bawah 5%).
Contoh komplikasi yang mungkin dijumpai pada prosedur bedah pemasangan implan meliputi perdarahan, infeksi, penetrasi implan ke dalam sinus maksilaris, kerusakan nervus akibat penetrasi implan ke nervus alveolaris mandibula, kurangnya stabilitas implan, rusaknya gigi tetangga akibat prosedur implan, nekrosis jaringan flap gingiva, hingga terjadinya fraktur alveolar dan mandibular.[5,8,9,15-17]
Komplikasi pada 6 Bulan Pertama Pasca Penempatan Implan Gigi
Kebanyakan komplikasi yang ditemukan pada 6 bulan pertama pasca penempatan gigi adalah gagalnya proses osseointegrasi.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi gagalnya proses osseointegrasi implan meliputi diabetes yang tidak terkontrol, osteoporosis, paparan radiasi berlebih pada area kepala dan leher, kebersihan rongga mulut yang buruk, konsumsi alkohol dan tembakau berlebih, serta infeksi yang terjadi pasca implan ditempatkan. Namun, di atas semuanya, faktor yang paling mempengaruhi gagalnya osseointegrasi adalah stabilitas implan yang tidak baik.[5,8,9,15-17]
Komplikasi Jangka Panjang
Komplikasi jangka panjang pada pemasangan implan gigi terjadi setelah bertahun-tahun implan terpasang di dalam rongga mulut. Hal ini utamanya disebabkan oleh kurangnya perawatan dan perhatian pasien terhadap kesehatan dan kebersihan jaringan rongga mulut utamanya pada area sekitar dimana implan dipasang.
Terlepas dari penyebab, komplikasi jangka panjang ini terjadi akibat adanya kehilangan tulang masif di sekitar implan dna kegagalan mekanis dari implan itu sendiri. Contoh komplikasi yang dapat terjadi pada jangka panjang adalah peri-implantitis, fraktur implan, dan resesi gingiva.
Selain itu, komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi diakibatkan oleh rusaknya komponen prostetik karena dimakan waktu, seperti terkikis, retak, patah, berubah warna, hingga tereksposnya bagian metal dari prostetik.[5,8,9,15-17]