Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Perawatan Saluran Akar monika-natalia 2023-01-26T10:17:39+07:00 2023-01-26T10:17:39+07:00
Perawatan Saluran Akar
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Perawatan Saluran Akar

Oleh :
drg.Dewi Hestiara Safitri
Share To Social Media:

Kontraindikasi perawatan saluran akar (PSA) meliputi gigi yang tidak memungkinkan direstorasi kembali baik secara direct ataupun indirect, gigi yang letaknya tidak ideal, dan gigi dengan dilaserasi akar yang parah. Kontraindikasi perawatan saluran akar lain adalah jaringan periodontal sebagai jaringan penyangga gigi tidak cukup adekuat dan saluran akar tidak dapat dipreparasi akibat kalsifikasi di dalam saluran akar.[6-9]

Gigi yang Tidak Memungkinkan Direstorasi Kembali

Gigi yang tidak mungkin untuk direstorasi kembali, baik secara direct ataupun indirect, merupakan kontraindikasi bagi perawatan saluran akar, kecuali jika gigi tersebut akan digunakan sebagai penyangga overdentures. Jika tidak akan digunakan sebagai gigi penyangga, maka perawatan saluran akar tidak dapat dilakukan karena perawatan terbaik untuk gigi tersebut adalah ekstraksi gigi kemudian dilakukan pembuatan gigi tiruan, baik cekat, lepasan, atau implan.[6-9]

Gigi yang Letaknya Tidak Ideal

Pada kondisi gigi yang memiliki letak anatomis tidak ideal, akan menyulitkan akses instrumen perawatan saluran akar untuk melakukan pembukaan akses, pengukuran panjang kerja, preparasi saluran akar, hingga pengisian saluran akar. Selain itu, pada gigi yang memiliki posisi tidak ideal, biasanya menyebabkan terjadinya retensi dan impaksi makanan, lesi traumatik, hingga premature contact yang menyebabkan trauma pada gigi tersebut dan gigi antagonis. Pada kondisi gigi seperti ini, seringkali diindikasikan untuk dilakukan ekstraksi gigi.[6-9]

Gigi dengan Dilaserasi Akar Parah

Gigi dengan dilaserasi akar parah juga merupakan kontraindikasi perawatan saluran akar. Hal ini karena instrumen perawatan saluran akar akan memiliki kesulitan untuk mengakses saluran akar yang sangat dilaserasi tersebut. Dengan demikian, perawatan saluran akar yang dilakukan tidak akan maksimal.

Jika perawatan saluran akar dilakukan dengan tidak maksimal, risiko terjadi infeksi kembali di masa depan akan meningkat. Selain itu juga dapat terjadi flare-up, yaitu suatu kondisi nyeri pasca perawatan saluran akar yang terdiri dari eksaserbasi akut pulpa dan kondisi patologis periradikuler. Salah satu penyebab flare-up adalah masih adanya mikroba patogen di dalam pulpa atau jaringan periradikuler.[6-9]

Jaringan Periodontal Tidak Cukup Adekuat sebagai Jaringan Penyangga

Kasus ini sering ditemui pada kondisi tulang alveolar yang mengalami resorpsi parah akibat kelainan periodontal. Pada kasus-kasus seperti ini, tidak dapat langsung dilakukan perawatan saluran akar. Terapi interseptif periodontal harus dilakukan terlebih dahulu, seperti melakukan scaling, root planning, kuretase, marsupialisasi, enukleasi, splinting, hingga bone graft.

Setelah melalui serangkaian perawatan periodontal tersebut, osteoblas akan merangsang osteogenesis. Hal ini perlu dilakukan evaluasi juga, apakah osteogenesis berjalan dengan maksimal atau tidak. Jika osteogenesis dapat berjalan dengan maksimal, maka perawatan saluran akar dapat dilakukan. Namun jika tidak, perawatan saluran akar tidak dapat dilakukan.[6-9]

Kalsifikasi Saluran Akar

Kalsifikasi saluran akar adalah sebuah kondisi dimana saluran akar mengecil karena deposit dentin yang berlebihan. Deposit dentin merupakan salah satu bentuk pertahanan diri gigi untuk mempertahankan vitalitas pulpa. Namun, jika deposit dentin terjadi berlebihan, maka dapat menyebabkan kalsifikasi saluran akar. Kalsifikasi ini seringkali disebabkan oleh trauma, penuaan, dan karies.

Namun demikian, tidak semua kalsifikasi dikontraindikasikan untuk perawatan saluran akar. Kontraindikasi hanya pada kasus kalsifikasi akar yang tidak dapat diakses sama sekali oleh instrumen perawatan saluran akar. Hal ini karena kebanyakan kasus kalsifikasi saluran akar masih dapat ditangani melalui perawatan saluran akar, dengan menggunakan larutan irigasi berupa Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA).

EDTA dapat melarutkan kalsifikasi saluran akar sehingga perawatan saluran akar dapat dilakukan. Namun, kadang terdapat kasus dimana saluran akar tetap tidak dapat diakses oleh instrumen walaupun sudah diberi EDTA. Hal inilah yang dikontraindikasikan untuk dilakukan perawatan saluran akar.[6-9]

Referensi

6. Albuquerque MTP, Abreu LC, Martim L, Münchow EA, Nagata JY. Tooth- and Patient-Related Conditions May Influence Root Canal Treatment Indication. Int J Dent. 2021 Dec 30;2021:7973356. doi: 10.1155/2021/7973356. PMID: 35003264; PMCID: PMC8739173.
7. Decurcio DA, Bueno MR, Silva JA, Loureiro MAZ, Damião Sousa-Neto M, Estrela C. Digital Planning on Guided Endodontics Technology. Braz Dent J. 2021 Sep-Dec;32(5):23-33. doi: 10.1590/0103-6440202104740. PMID: 34877975.
8. Mergoni G, Ganim M, Lodi G, Figini L, Gagliani M, Manfredi M. Single versus multiple visits for endodontic treatment of permanent teeth. Cochrane Database of Systematic Reviews 2022, Issue 12. Art. No.: CD005296. DOI: 10.1002/14651858.CD005296.pub4. Accessed 10 January 2023.
9. Santos JM, Pereira JF, Marques A, Sequeira DB, Friedman S. Vital Pulp Therapy in Permanent Mature Posterior Teeth with Symptomatic Irreversible Pulpitis: A Systematic Review of Treatment Outcomes. Medicina (Kaunas). 2021 Jun 3;57(6):573. doi: 10.3390/medicina57060573. PMID: 34205149; PMCID: PMC8228104.

Indikasi Perawatan Saluran Akar
Teknik Perawatan Saluran Akar

Artikel Terkait

  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
    Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Resin Komposit dan Dental Amalgam untuk Restorasi Gigi Posterior
    Resin Komposit dan Dental Amalgam untuk Restorasi Gigi Posterior
  • Berbagai Jenis Teknik Menyikat Gigi
    Berbagai Jenis Teknik Menyikat Gigi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Oktober 2023, 09:47
Tambal gigi geraham
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat malam dok izin bertanya untuk pasien dengan kondisi gigi geraham seperti foto di bawah apa masih bisa di tambal? Jika tidak bisa dan harus di cabut...
dr.Fajar Tri Mudianto
Dibalas 01 Agustus 2023, 21:39
Tata laksana nyeri di gigi rahang atas dan bawah
Oleh: dr.Fajar Tri Mudianto
5 Balasan
Assalamu'alaikum, izin bertanya kepada sejawat.pasien saya umur 27 th laki2 sudah 5 hari mengeluhkan nyeri di gigi rahang atas dan bawah (saya lampirkan...
drg.Syifa
Dibalas 03 Maret 2023, 12:18
Penanganan pulpotomi pada gigi anak
Oleh: drg.Syifa
3 Balasan
Sy memiliki pasien anak usia 8 thn dgn kondisi gg 64 (gerahan susu atas kiri) yg berlubang cukup dalam. Pasien mengeluhkan sakit yg hilang mucul. Seringnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.