Edukasi Pasien Tambal Gigi
Edukasi pasien terkait tambal gigi umumnya terkait pemeliharaan tambalan dan penghilangan kebiasaan buruk yang mungkin menginisiasi terjadinya lesi.[7,11,24]
Pemeliharaan Tambalan
Pasien diminta untuk tidak mengunyah makanan yang keras pada sisi gigi yang ditambal hingga tumpat gigi benar-benar sudah set.
Pasien diminta untuk mengurangi frekuensi minum minuman yang dapat menyebabkan perubahan warna pada tumpatan, seperti teh dan kopi.
Jika terjadi retak atau lepas pada tumpatan, segera periksakan ke dokter gigi. Sampaikan pada pasien bahwa jika tambal yang lepas dibiarkan, gigi tersebut bisa terasa sakit dan nyeri.
Usia tambalan dengan bahan-bahan terbaru umumnya dapat bertahan lebih dari 5 tahun. Namun, lebih baik cek ke dokter gigi setahun sekali untuk mengevaluasi kondisi tambalan.[7,11,24]
Edukasi Terkait Kebiasaan Buruk
Selain melakukan tambal gigi, sampaikan bahwa pasien juga perlu menghilangkan kebiasaan buruk yang menyertai dan menyebabkan terjadinya lesi. Hal ini termasuk kebiasaan menyikat gigi, kebiasaan makan atau minum yang bisa menyebabkan kerusakan gigi, dan dental hygiene secara umum.
Pada pasien yang mengalami bruxism, perlu diidentifikasi apa penyebabnya dan dilakukan modifikasi terkait. Sampaikan pada pasien bahwa ia perlu menggunakan night guard untuk menjaga kualitas tambalan.[7,11,24]