Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Brakhiterapi general_alomedika 2023-06-19T14:43:37+07:00 2023-06-19T14:43:37+07:00
Brakhiterapi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Brakhiterapi

Oleh :
dr.David Andi Wijaya, Sp.Onk.Rad
Share To Social Media:

Pada edukasi pasien yang akan menjalani brakhiterapi, sampaikan bahwa pasien akan diberikan alat yang dimasukkan ke dalam tubuhnya untuk memberikan paparan radiasi. Sampaikan bahwa paparan radiasi ini dapat bertujuan kuratif, adjuvant, ataupun paliatif sesuai dengan kondisi klinis pasien. Saat ini tindakan brakhiterapi belum tersedia secara luas di Indonesia, dan hanya terbatas pada pusat-pusat layanan medis besar saja.

Jelaskan pada pasien bahwa dokter akan memasukkan aplikator dan bahan radioaktif secara bedah. Sampaikan bahwa pasien akan menjalani anestesi untuk melakukan prosedur insersi tersebut. Jelaskan adanya persiapan khusus jika diperlukan, misalnya penghentian terapi antikoagulan seperti apixaban, atau injeksi heparin subkutan pada pasien dengan riwayat deep vein thrombosis.

Sampaikan perlu-tidaknya pasien dirawat inap. Pada beberapa kasus pemasangan brakhiterapi permanen, pasien dapat pulang di hari yang sama dari tindakan. Pada pemasangan brakhiterapi temporer, pasien umumnya memerlukan rawat inap untuk pemasangan, paparan radiasi, serta pelepasan perangkat. Pada pasien yang mendapat dosis laju rendah, pasien umumnya dapat pulang. Sementara itu, pasien yang mendapat dosis laju tinggi umumnya memerlukan perawatan inap.

Yakinkan pasien dan keluarganya bahwa risiko paparan radiasi dari perangkat terhadap orang di sekitar pasien adalah minimal. Meski demikian, anjurkan keluarga untuk menjaga jarak, terutama untuk anak dan ibu hamil.[16]

Bepergian dengan Pesawat

Edukasi pasien yang akan bepergian dengan pesawat terbang bahwa implan brakhiterapi dapat menyalakan alarm pada area pemeriksaan bandara. Pasien yang akan bepergian dalam 3-4 bulan setelah pemasangan brakhiterapi mungkin akan memerlukan surat-surat khusus untuk menerangkan tanggal perawatan, dosis dan bahan radioaktif, serta kontak dari pusat layanan kesehatan yang melakukan tindakan.[17]

Referensi

16. International Atomic Energy Agency. Brachytherapy – what patients need to know. 2022. https://www.iaea.org/resources/rpop/patients-and-public/brachytherapy.
17. Roach M, DiBiase SJ. Brachytherapy for low-risk or favorable intermediate-risk, clinically localized prostate cancer. Uptodate. 2022.

Komplikasi Brakhiterapi
Pedoman Klinis Brakhiterapi

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
  • Adakah Tempat bagi Penggunaan MRI untuk Skrining Kanker Prostat – Telaah Jurnal Alomedika
    Adakah Tempat bagi Penggunaan MRI untuk Skrining Kanker Prostat – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Agustus 2022, 19:26
Skrining kanker prostat dengan PSA - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dr. Dian, Sp.UIzin bertanya dok. Banyak orang melakukan skrining kanker prostat secara mandiri dengan memeriksa PSA. Sebenarnya, apakah metode skrining...
Anonymous
Dibalas 03 November 2021, 11:29
Pemeriksaan apa yang tepat untuk deteksi dini kanker prostat - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, Pemeriksaan MRI Kontras untuk mengetahui pembesaran prostat dan deteksi dini kanker dibandingkan dengan biospi prostat? Menurut dokter, yang mana...
dr.Roshni Manwani
Dibalas 03 November 2021, 11:18
Pasien dengan retensi urin pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menghindari miss diagnosa kanker prostat - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dr. Dyandra P Sp.U, Ijin bertanya pemeriksaan penunjang dini yang bisa digunakan untuk screening awal pada pasien dengan keluhan retensi urin untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.