Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Brakhiterapi general_alomedika 2023-11-01T07:54:10+07:00 2023-11-01T07:54:10+07:00
Brakhiterapi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Brakhiterapi

Oleh :
dr.David Andi Wijaya, Sp.Onk.Rad
Share To Social Media:

Indikasi brakhiterapi secara umum adalah untuk kasus-kasus medis maligna ataupun non-maligna yang memerlukan iradiasi. Indikasi ini dapat dibagi menjadi 3 berdasarkan tujuannya:

  • Kuratif definitif radioterapi, dengan atau tanpa kemoterapi
  • Adjuvan untuk mengurangi kemungkinan kekambuhan lokal setelah tindakan pembedahan
  • Paliatif pada kasus metastasis simtomatik

Tujuan dari semua teknik iradiasi adalah untuk memberikan dosis radiasi ke tumor yang cukup tinggi untuk membasmi sel abnormal tanpa menyebabkan kerusakan berlebihan pada jaringan normal. Target utama terapi radiasi secara umum adalah rantai asam deoksiribonukleat (DNA) untuk menginduksi kematian sel, redistribusi siklus sel, dan perubahan lingkungan mikro.[1]

Kanker Prostat

Pada kasus kanker prostat, brakhiterapi umumnya dilakukan dengan implantasi benih permanen brakhiterapi dosis tinggi ke kelenjar prostat.

Belum ada uji klinis acak adekuat yang membandingkan brakhiterapi dengan modalitas pengobatan lain. Pemilihan brakhiterapi daripada terapi radiasi sinar eksternal (EBRT), prostatektomi radikal, atau pengawasan aktif umumnya didasarkan pada skenario klinis masing-masing pasien, termasuk komplikasi terkait pengobatan serta preferensi dokter dan pasien.

Terdapat studi yang menunjukkan bahwa brakhiterapi menghasilkan angka kesintasan 10 tahun yang setara dengan prostatektomi radikal dan external beam radiation therapy (EBRT), dengan lebih sedikit efek samping termasuk insiden impotensi dan inkontinensia yang lebih rendah.[2,17,19]

Kanker Payudara

Pada kanker payudara, brakhiterapi dapat dilakukan dengan pulse-dose ataupun pemberian dosis tinggi. Brakhiterapi diberikan setelah dilakukan lumpektomi. Brakhiterapi dilaporkan memberikan tingkat kesembuhan yang baik dan mengurangi keperluan mastektomi.[2]

Keganasan Ginekologi

Brakhiterapi telah dilaporkan bermanfaat pada kasus kanker serviks, vulva, dan vagina.  Saat ini brakhiterapi dapat dilakukan pada keganasan ginekologi dengan teknik  image guided brachytherapy (IGBT). Peran brakhiterapi pada kanker serviks dinilai efektif, di mana bersama radiasi eksternal menjadi standard dalam penatalaksanaan kanker serviks.[2,20]

Tumor Kepala Leher

Pada tumor kepala leher, brakhiterapi digunakan pada tumor ukuran kecil dan tidak menginvasi jaringan sekitarnya. Penggunaan brakhiterapi dalam pengobatan kanker kepala leher masih banyak menuai keraguan karena kedekatannya dengan struktur vital, seperti arteri karotis, vena jugularis, pembuluh darah utama lain, dan otak.[2]

Kanker Kulit

Brakhiterapi merupakan pengobatan pilihan dalam kasus kanker kulit, yang tidak dapat diangkat melalui pembedahan tanpa menimbulkan cacat kosmetik yang signifikan dan kebutuhan prosedur rekonstruktif.[2]

Kanker Paru

Pada kebanyakan kasus kanker paru, brakhiterapi digunakan sebagai terapi paliatif untuk mengatasi obstruksi endobronkial.[2]

Kanker Esofagus

Brakhiterapi juga digunakan sebagai terapi paliatif pada kanker esofagus. Tujuan brakiterapi paliatif adalah untuk mengurangi disfagia, nyeri, perdarahan, serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Brakhiterapi esofageal memiliki keunggulan yaitu dapat memberi paparan radiasi dosis tinggi pada tumor sembari melindungi jaringan sehat yang berdekatan dan mencegah komplikasi lambat dari radiasi.[2]

Referensi

1. Chargari C, Deutsch E, Blanchard P, Gouy S, Martelli H, Guérin F, Dumas I, Bossi A, Morice P, Viswanathan AN, Haie-Meder C. Brachytherapy: An overview for clinicians. CA Cancer J Clin. 2019 Sep;69(5):386-401. doi: 10.3322/caac.21578. Epub 2019 Jul 30. PMID: 31361333.
2. Skowronek J. Current status of brachytherapy in cancer treatment - short overview. J Contemp Brachytherapy. 2017;9(6):581-589. doi:10.5114/jcb.2017.72607
17. Roach M, DiBiase SJ. Brachytherapy for low-risk or favorable intermediate-risk, clinically localized prostate cancer. Uptodate. 2022.
19. Goy BW, Burchette R, Soper MS, et al. Ten-Year Treatment Outcomes of Radical Prostatectomy Vs External Beam Radiation Therapy Vs Brachytherapy for 1503 Patients With Intermediate-risk Prostate Cancer. Urology 2020; 136:180.
20. Kamrava M, Banerjee R. Brachytherapy in the treatment of cervical cancer: a review. Int. J. Womens. Health, p. 555, May 2014, doi: 10.2147/IJWH.S46247.

Pendahuluan Brakhiterapi
Kontraindikasi Brakhiterapi

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
  • Adakah Tempat bagi Penggunaan MRI untuk Skrining Kanker Prostat – Telaah Jurnal Alomedika
    Adakah Tempat bagi Penggunaan MRI untuk Skrining Kanker Prostat – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Agustus 2022, 19:26
Skrining kanker prostat dengan PSA - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dr. Dian, Sp.UIzin bertanya dok. Banyak orang melakukan skrining kanker prostat secara mandiri dengan memeriksa PSA. Sebenarnya, apakah metode skrining...
Anonymous
Dibalas 03 November 2021, 11:29
Pemeriksaan apa yang tepat untuk deteksi dini kanker prostat - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, Pemeriksaan MRI Kontras untuk mengetahui pembesaran prostat dan deteksi dini kanker dibandingkan dengan biospi prostat? Menurut dokter, yang mana...
dr.Roshni Manwani
Dibalas 03 November 2021, 11:18
Pasien dengan retensi urin pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menghindari miss diagnosa kanker prostat - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dr. Dyandra P Sp.U, Ijin bertanya pemeriksaan penunjang dini yang bisa digunakan untuk screening awal pada pasien dengan keluhan retensi urin untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.