Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Skrining Kanker Payudara irfan 2024-05-15T15:16:23+07:00 2024-05-15T15:16:23+07:00
Skrining Kanker Payudara
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Skrining Kanker Payudara

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Teknik skrining kanker payudara terdiri dari breast self examination atau pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), clinical breast examination atau pemeriksaan payudara klinis (SADANIS), serta mamografi. Pemeriksaan penunjang dapat dengan USG atau MRI payudara, serta teknik lainnya masih kontroversi dan belum memiliki bukti ilmiah yang adekuat.[1-3,5]

Persiapan Pasien

Sebelum tindakan skrining kanker payudara, pasien harus mengisi informed consent setelah mendapatkan penjelasan mengenai tujuan dan teknik prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan. Pilihan teknik pemeriksaan harus berdasarkan shared decision making, di mana pilihan ditentukan sendiri oleh pasien setelah mendapatkan informasi manfaat dan risiko, serta preferensi pribadinya.[1,2,15-18]

Pasien sebaiknya menggunakan baju/gaun khusus agar lebih nyaman dan mudah selama pemeriksaan. Menyertakan perawat wanita sebagai pendamping pemeriksaan, dan/atau pasien mengajak satu anggota keluarga terdekat untuk mendampingi, adalah persiapan dan pelaksanaan yang baik untuk pemeriksaan payudara.[1,2]

Anamnesis Sebelum Tindakan

Riwayat klinis harus ditanyakan untuk mengidentifikasi faktor risiko, red flags dan mengetahui hasil pemeriksaan sebelumnya. Anamnesis secara detail juga untuk mengetahui perubahan payudara yang dikeluhkan pasien, di antaranya riwayat:

  • Perubahan kulit payudara, seperti hiperemis dan tekstur seperti buah jeruk
  • Perubahan bentuk puting susu, misalnya retraksi ke dalam atau hiperemis
  • Benjolan yang teraba atau terlihat, baik di payudara maupun di ketiak, subklavikula, dan infraklavikula

  • Nyeri payudara, baik fokal atau general, dan konstan atau siklik
  • Gatal area payudara
  • Noda pada baju atau sprei yang menunjukkan nipple discharge spontan[1-5]

Peralatan

Skrining kanker payudara dengan pemeriksaan fisik, baik SADARI atau SADANIS tidak membutuhkan peralatan khusus. Namun, pada saat mengajarkan teknik SADARI pada pasien, mungkin diperlukan boneka dummy sebagai alat untuk latihan.[2,3]

Sedangkan pemeriksaan mamografi, USG, dan MRI payudara menggunakan alat pencitraan. Lengkap dengan tempat berbaring pasien pada pemeriksaan USG dan MRI payudara.[21-23]

Posisi Pasien

Posisi pasien saat SADARI sebaiknya berdiri atau duduk di depan cermin, tetapi dapat juga berbaring. Sedangkan posisi pasien untuk SADANIS dapat duduk atau berbaring.[2,3]

Posisi pasien saat mammografi adalah berdiri menghadap alat. Pada USG dan MRI payudara, posisi pasien adalah berbaring dengan kedua tangan diangkat ke atas kepala.[21-23]

Prosedural SADARI

Pada metode breast self examination atau pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pasien dilatih agar bisa melakukan pemeriksaan sendiri di rumah secara berkala tiap bulan, yaitu seminggu setelah akhir menstruasi atau hari ke-10 dari hari pertama haid. Sedangkan pada wanita pasca menopause, pemeriksaan dilakukan tiap bulan di waktu yang sama.[2-5]

Teknik pemeriksaan adalah:

  • Berdiri atau duduk di hadapan cermin
  • Lihat kesimetrisan payudara dan perubahan kulit (warna, bentuk, dan tekstur)
  • Naikkan tangan ipsilateral ke atas kepala atau letakkan pada dahi
  • Lakukan perabaan payudara menggunakan bantalan jari telunjuk, tengah, dan jari manis
  • Lakukan gerakan memutar kecil, secara perlahan ke sekeliling areola, dan menjauhi areola
  • Lakukan perabaan pada ketiak, supra klavikula, dan infra klavikula untuk mencari pembesaran kelenjar getah bening[2,5]

Prosedural SADANIS

Clinical breast examination atau pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) dilakukan oleh dokter, bidan, atau petugas kesehatan lain yang terlatih. Pemeriksaan umumnya memerlukan waktu 5─10 menit per payudara.[2,8,9]

Teknik pemeriksaan adalah:

  • Pasien duduk dengan meletakkan kedua tangan di pinggul dan membusungkan dada
  • Inspeksi kedua payudara untuk menilai kesimetrisan serta perubahan kulit dan puting payudara, seperti dimple, retraksi nipple, nipple discharge, atau edema
  • Jika pasien duduk maka posisi tenaga kesehatan saat palpasi payudara adalah di belakang pasien. Jika pasien berbaring maka tenaga kesehatan melakukan palpasi dari samping tempat tidur
  • Letakkan tangan pasien ipsilateral pada dahi atau di atas kepala, agar jaringan payudara lebih rata
  • Palpasi payudara dengan 3 jari telunjuk, yaitu bantalan jari telunjuk, tengah, dan manis. Lakukan palpasi memutar sekeliling areola, kemudian perlahan bergerak berputar ke lateral. Selain gerakan memutar, palpasi dapat dilakukan secara vertikal berurutan dari bagian ketiak ke arah medial payudara
  • Palpasi daerah ketiak, supraklavikula, dan infraklavikula untuk pemeriksaan kelenjar limfe. Jika ditemukan limfadenopati, periksa ukuran, jumlah, konsistensi, dan apakah terasa nyeri saat diraba[2,8,9]

Prosedural Mamografi

Saat ini, mamografi masih banyak digunakan sebagai alat deteksi dini kanker payudara. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa skrining mamografi setiap tahun tidak secara signifikan menurunkan mortalitas akibat kanker payudara, bahkan berisiko overdiagnosis, hasil positif atau negatif palsu, ansietas pasien akibat hasil yang tidak akurat, serta paparan radiasi.[6,15,18]

Payudara diperiksa satu per satu, diposisikan diantara dua lempengan pada mesin mamografi. Kemudian payudara akan dikompres secara lembut selama sekitar 10 detik. Gambar jaringan payudara akan diambil dari sisi samping dan sisi atas. Waktu pemeriksaan biasanya kurang dari 30 menit.[20,21]

Payudara yang sebelumnya sudah dirasakan nyeri, dapat terasa lebih sakit pada saat penekanan, hal ini dapat diberitahukan kepada petugas operator mamogram untuk dapat dikurangi tekanannya.[20,21]

Prosedural USG Payudara

Pemeriksaan ultrasonografi (USG) payudara dilakukan langsung oleh dokter spesialis radiologi. Pasien diminta berbaring dengan kedua tangan ke atas kepala. Dokter akan menekan probe USG melingkupi semua area payudara, ketiak, supraklavikula, dan infraklavikula.[22]

Prosedural MRI Payudara

Pemeriksaan magnetic resonance image (MRI) menggunakan magnet dan gelombang radio untuk mengambil gambar jaringan. Pasien berbaring untuk masuk ke dalam alat MRI. Sebelum pemeriksaan, pasien harus melepaskan perhiasan, jam tangan, dan benda apapun yang bersifat metal. Alat elektronik termasuk telepon genggam tidak boleh dibawa serta dalam pelaksanaan MRI.[23]

Metode Skrining Kanker Payudara Lainnya

Metode lainnya yang masih kontroversi dan masih terus dilakukan penelitian ilmiah agar dapat digunakan untuk mendeteksi kanker payudara adalah:

  • Molecular Breast Imaging
  • Digital Breast Tomosynthesis
  • Breast Computed Tomography
  • Computer-Aided Detection systems
  • Biomarker Imaging
  • Thermography[1,14,15]

Referensi

1. American Cancer Society. Recommendations for the Early Detection of Breast Cancer. 2021. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/american-cancer-society-recommendations-for-the-early-detection-of-breast-cancer.html
2. Bryan, T., & Snyder, E. The Clinical Breast Exam: A Skill that Should Not Be Abandoned. Journal of General Internal Medicine. 2013, 28(5), 719-722. doi: 10.1007/s11606-013-2373-9
3. Gupta S. Breast Self Exam. breastcancer.org. https://www.breastcancer.org/symptoms/testing/types/self_exam
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 34 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim. 2015.
5. InfoDatin: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bulan Peduli Kanker Payudara.Oktober 2016. ISSN 2442-7659. http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html
6. Mandrik O, Zielonke N, Meheus F, Severens JLH, Guha N, Herrero Acosta R, Murillo R. Systematic reviews as a 'lens of evidence': Determinants of benefits and harms of breast cancer screening. Int J Cancer. 2019 Aug 15;145(4):994-1006. doi: 10.1002/ijc.32211. Epub 2019 Mar 14. PMID: 30762235; PMCID: PMC6619055.
8. The US Centers for Disease Control and Prevention. Breast Cancer: What are the risk factors. Apr 2016. https://www.cdc.gov/cancer/breast/basic_info/risk_factors.htm
9. The World Health Organization. Breast Cancer. March 2021. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/breast-cancer
10. Bissell MCS, Kerlikowske K, Sprague BL, et al. Breast Cancer Surveillance Consortium. Breast Cancer Population Attributable Risk Proportions Associated with Body Mass Index and Breast Density by Race/Ethnicity and Menopausal Status. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev. 2020 Oct;29(10):2048-2056. doi: 10.1158/1055-9965.EPI-20-0358. Epub 2020 Jul 29. PMID: 32727722; PMCID: PMC7541499.
11. Sun YS, Zhao Z, Yang ZN, et al. Risk Factors and Preventions of Breast Cancer. Int J Biol Sci. 2017 Nov 1;13(11):1387-1397. doi: 10.7150/ijbs.21635. PMID: 29209143; PMCID: PMC5715522.
12. Provencher, L., Hogue, J.C., Desbiens, C., et al. Is clinical breast examination important for breast cancer detection? Current Oncology. 2016. 23(4), e332-e339. doi: 10.3747/co.23.2881
13. Sankaranarayanan, R., Ramadas, K., Thara, S., Muwonge, R., Prabhakar, J., Augustine, P., et al. Clinical breast examination: preliminary results from a cluster randomized controlled trial in India. J Natl Cancer Inst. 2011. 103(19), 1476-1480. doi: 10.1093/jnci/djr304
14. The US National Institute of Health: National Cancer Institute. Breast Cancer Screening for Health Professionals. June 2017. https://www.cancer.gov/types/breast/hp/breast-screening-pdq#section/_121
15. Siu, A. L., Bibbins-Domingo, K., Grossman, D. C., LeFevre, M. L., & on behalf of the, U. S. P. S. T. F. Convergence and divergence around breast cancer screening. Annals of Internal Medicine. 2016. 164(4), 301-302. doi: 10.7326/m15-3065
16. Moller MH. Lousdal ML, et al. Effect of organized mammography screening on breast cancer mortality: A population-based cohort study in Norway. 2018. https://doi.org/10.1002/ijc.31832
17. Gøtzsche PC, Jørgensen K. Screening for breast cancer with mammography. Cochrane Database of Systematic Reviews 2013, Issue 6. Art. No.: CD001877. DOI: 10.1002/14651858.CD001877.pub5
18. Mendes J, Matela N. Breast Cancer Risk Assessment: A Review on Mammography-Based Approaches. J Imaging. 2021;7(6):98. doi:10.3390/jimaging7060098
20. Siddique MS. Mammogram. Emedicine.Medscape.com. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1948247-overview
21. Reeves RA, Kaufman T. Mammography. StatPearls Publishing. 2021 Jan. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559310/
22. Malherbe K, Annamaraju P. Breast Ultrasound. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557837/
23. Gunduru M, Grigorian C. Breast Magnetic Resonance Imaging. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539727/

Kontraindikasi Skrining Kanker P...
Komplikasi Skrining Kanker Payudara

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
    Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
  • Red Flags Nyeri Payudara
    Red Flags Nyeri Payudara
  • Red Flags Benjolan di Axilla
    Red Flags Benjolan di Axilla
  • Hubungan Fitoestrogen dengan Kanker Payudara
    Hubungan Fitoestrogen dengan Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 18:48
Luka post biopsi pasien kanker payudara
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat siang TS, maaf saya izin bertanya. Ini di klinik kebetulan ada pasien rawat luka post biopsi tumor payudara sudah 3 bulan namun sampai hari ini luka...
dr. Ferdita
Dibalas 04 Juli 2024, 11:02
Faktor Resiko Kanker Payudara
Oleh: dr. Ferdita
1 Balasan
Penyebab lain dari kanker payudara masih belum dapat dipastikan, namun ada beberapa faktor yang bila kita mempunyai salah satu faktor tersebut maka...
Anonymous
Dibalas 27 Mei 2024, 16:12
Muncul krusta di area puting saat mendekati jadwal menstruasi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya. Wanita 51 tahun, saat mendekati jadwal menstruasi mendapatkan adanya bintik kecil kekuningan di muara puting kanan. Kering seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.