Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Skin Test general_alomedika 2022-12-07T14:19:02+07:00 2022-12-07T14:19:02+07:00
Skin Test
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Skin Test

Oleh :
dr. Apri Haryono Hafid
Share To Social Media:

Edukasi pasien skin test meliputi tujuan, cara dan risiko dari tindakan. Sampaikan pada pasien bahwa pemeriksaan ini berguna dalam menentukan diagnosis, tata laksana, dan mengidentifikasi alergen yang menyebabkan reaksi hipersensitivitas.

Pasien perlu diberi tahu mengenai risiko dari tindakan, meliputi timbulnya reaksi iritan, kambuhnya dermatitis, bahkan reaksi hipersensitivitas berat seperti syok anafilaksis. Prosedur pemeriksaan juga bisa menyebabkan rasa nyeri karena penggunaan jarum.

Sebelum skin test dilakukan, pasien perlu menghindari hal-hal yang bisa mengganggu interpretasi hasil, seperti konsumsi antihistamin, kortikosteroid, dan obat imunomodulator.

Uji intradermal dilakukan dengan menyuntikkan bahan uji ke intradermal menggunakan spuit  1 cc. Uji tempel dilakukan dengan menempelkan panel uji ke bagian punggung pasien. Uji tusuk dilakukan dengan mencukit atau menusuk kulit agar alergen masuk ke dalam kulit.

Pada uji intradermal, sampaikan pada pasien untuk menjaga panel uji tetap kering dan menghindari aktivitas yang menimbulkan keringat berlebihan.[5,7,8,10]

Referensi

5. Heinzerling L, Mari A, Bergmann KC, et al. The skin prick test - European standards. Clin Transl Allergy. 2013;3(1):3. Published 2013 Feb 1. doi:10.1186/2045-7022-3-3
7. Lazzarini R, Duarte I, Ferreira AL. Patch tests. An Bras Dermatol. 2013;88(6):879‐888. doi:10.1590/abd1806-4841.20132323
8. Lee SH, Park HW, Kim SH, Chang YS, Kim SS, Cho SS, et al. The current practice for antibiotics in Korean hospitals. Korean J Intern Med 2010; 25: 207-212.
10. Narayan P, Rupert E. Skin testing before antibiotic administration – is there a scientific basis?. Journal of The Association of Physicians of India. Vol. 67. August 2019.

Komplikasi Skin Test
Pedoman Klinis Skin Test

Artikel Terkait

  • Efikasi Antihistamin Oral sebagai Terapi Adjuvan Dermatitis Atopik
    Efikasi Antihistamin Oral sebagai Terapi Adjuvan Dermatitis Atopik
  • Peranan Pelembab pada Tata Laksana Dermatitis Atopik
    Peranan Pelembab pada Tata Laksana Dermatitis Atopik
  • Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
    Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
  • 5 Lesi Kulit pada Neonatus
    5 Lesi Kulit pada Neonatus

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ardian Hendra Rezi Pamungkas
Dibalas 10 Februari 2025, 16:47
Ruam pada bayi usia 3 bulan pada badan, leher, dan telinga, tidak demam
Oleh: dr.Ardian Hendra Rezi Pamungkas
3 Balasan
Izin konsultasi dokter. Bayi usia 3 bulan dengan berat badan 5.7 kg, ASI eksklusif, sebelumnya keluhan muncul ruam kemerahan pada badan, leher, dan telinga,...
Anonymous
Dibalas 30 Januari 2025, 17:42
Injeksi ceftriaxone pada gonore apakah perlu skin test
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Izin bertanya dok,apakah perlu skin test terlebih dahulu pada injeksi ceftriaxone im pada pasien urethritis gonore?
Anonymous
Dibalas 03 Desember 2024, 18:11
Kulit kemerahan di tengkuk dan punggung pada pasien usia 4 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya dan diskusi Saya punya pasien usia 4 bulan 18 hari dengan keluhan tampak kemerahan dipunggung dan tengkuk , awalnya hanya benjolan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.