Edukasi Pasien Pemeriksaan Pupil
Edukasi pasien pada pemeriksaan pupil meliputi kemungkinan diagnosis pada kelainan pupil, seperti uveitis anterior, maupun adanya relative afferent pupillary defect (RAPD) seperti endoftalmitis dan ablatio retina.
Edukasi tergantung dari penyebab kelainan pupil, bila penyebabnya adalah infeksi, maka perlu dilakukan edukasi etiologi dan tindak lanjut. Contohnya adalah rawat inap pada pasien endoftalmitis karena diperlukan antibiotik intravena.
Apabila penyebab kelainan pupil adalah kegawatdaruratan tertentu, misalnya glaukoma, edukasi meliputi penyakit, penanganan awal seperti menurunkan tekanan intraokular (TIO), serta prognosis. Pasien juga perlu diedukasi mengenai pentingnya kontrol kembali maupun rujukan ke dokter spesialis mata.[15,16]
Pasien yang akan dilakukan pemeriksaan dengan pelebaran pupil perlu diinformasikan mengenai gangguan penglihatan dan peningkatan sensitivitas terhadap cahaya dalam jangka waktu beberapa jam. Selain itu, perlu diinformasikan kepada pasien rawat jalan agar tidak mengemudi atau pulang sendiri setelah dilakukan pelebaran pupil karena efeknya yang akan mengganggu penglihatan.[15,16]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli