Edukasi Pasien Deep Brain Stimulation Procedure (DBS)
Edukasi pasien terkait pemasangan deep brain stimulation procedure (DBS) merupakan bagian dari informed consent, di mana pasien harus mendapat penjelasan terkait tujuan, indikasi dan persiapan operasi. Pasien juga perlu mendapat edukasi terkait keterbatasan DBS.
Edukasi Perubahan Psikososial
Pasien dan keluarga perlu diedukasi tentang perubahan hidup yang mungkin akan mereka alami. Peran dan interaksi mereka selama 6‒12 bulan setelah operasi, untuk mencegah beberapa efek samping psikososial dari operasi DBS.[6]
Edukasi Pemeliharaan Perangkat DBS
Setelah pemasangan DBS, pasien harus diedukasi mengenai pemeliharaan, dan pengisian daya baterai. Pasien diminta melakukan kontrol rutin ke dokter dan untuk pengecekan IPG secara berkala. Pasien harus secara rutin memeriksa diri mereka sendiri jika ada tanda infeksi atau erosi kulit.
Pasien juga harus diedukasi jika kan menjalani pemeriksaan medis, seperti elektrokardiografi (EKG), elektromiografi (EMG), atau jenis MRI tertentu, yang mungkin mengharuskan DBS dimatikan untuk sementara.[6]
Edukasi Keterbatasan DBS
Keterbatasan DBS yang penting untuk diketahui pasien adalah ketahanan implantable pulse generator (IPG) atau stimulator. Sejauh ini, baterai IPG dapat bertahan 1‒3 tahun untuk pengobatan distonia, dan 3‒5 tahun untuk pengobatan penyakit Parkinson. Tegangan output juga dapat menurun secara signifikan dan dapat mempengaruhi kemanjuran perawatan DBS menjelang akhir masa pakai baterai dan perlu menjadi perhatian khusus.[5]