Komplikasi Deep Brain Stimulation Procedure (DBS)
Komplikasi penggunaan deep brain stimulation procedure (DBS) terdiri dari risiko saat operasi dan risiko pasca operasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tindakan operasi DBS juga memiliki risiko kematian, seperti risiko pada operasi lain umumnya.[3,5]
Komplikasi Saat Operasi
Risiko bedah pemasangan DBS adalah perdarahan intraserebral (1‒2%), yang biasanya termasuk perdarahan minor. Selain itu, 1% berisiko komplikasi kejang.
Komplikasi Pasca Operasi Jangka Pendek
Komplikasi jangka pendek termasuk deep vein thrombosis (DVT), phlebitis, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan emboli paru. Komplikasi ini juga dapat terjadi dengan prosedur pembedahan apapun, dan dilaporkan terjadi <2% kasus pada proses pembedahan DBS.
Laporan infeksi pada perangkat DBS terjadi pada 3‒8% pasien. Infeksi merupakan komplikasi DBS yang paling sering dilaporkan, meskipun telah diberikan antibiotik perioperatif standar.
Efek samping dari stimulasi elektrik juga dapat terjadi, tergantung pada target DBS dan lokasi anatomi. Efek samping berkisar dari defisit saraf kranial dan gangguan motorik, sampai gejala gangguan psikiatri dan otonom.[3,5]
Komplikasi Pasca Operasi Jangka Panjang
Komplikasi jangka panjang terkait perangkat DBS dilaporkan pada 2‒3% pasien. Studi jangka panjang pada 79 pasien yang menerima 124 implan DBS menemukan komplikasi sebesar 18,5%. Komplikasi yang terjadi seperti migrasi dan patah lead, serta infeksi.[3,5]
Kematian
Tingkat kematian dari DBS sekitar 0,4%, yang sebagian besar terkait dengan infark miokard dan emboli paru pasca operasi.[3,5]