Kontraindikasi Pemeriksaan Tanda Rangsang Meningeal
Kontraindikasi relatif tanda rangsang meningeal adalah pasien dicurigai mengalami trauma leher atau fraktur dan dislokasi ekstremitas, karena dapat memperparah trauma. Manuver pada pemeriksaan tanda rangsang meningeal melibatkan pergerakan pada leher dan ekstremitas.
Pada dasarnya, tidak ada kontraindikasi khusus dalam melakukan pemeriksaan tanda rangsang meningeal. Pemeriksaan ini relatif sederhana, aman, dan umumnya tidak menimbulkan komplikasi.[6]
Tanda Kernig sendiri tidak memiliki reliabilitas yang baik jika dilakukan pada pasien yang sangat letargi, paraplegi, atau komatosa. Hal ini karena pasien–pasien tersebut dapat tidak menunjukkan tanda rangsang meningeal yang khas atau jelas.[6]
Sedangkan pada tanda Brudzinski, bayi berusia <2 bulan, pasien imunokompromais, dan lansia, seringkali tidak menunjukkan hasil positif. Hal ini karena fontanel yang masih membuka pada bayi berusia <2 bulan serta respon imun yang lemah.[8]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli