Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
NIPT (Noninvasive Prenatal Testing) general_alomedika 2023-09-05T15:16:38+07:00 2023-09-05T15:16:38+07:00
NIPT (Noninvasive Prenatal Testing)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan NIPT (Noninvasive Prenatal Testing)

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

NIPT atau noninvasive prenatal testing adalah pemeriksaan materi genetik noninvasif yang digunakan untuk skrining sindrom Down, sindrom Edwards, sindrom Patau, dan berbagai kelainan genetik lain. Tes ini dikenal juga sebagai cell-free DNA testing atau noninvasive prenatal screening yang disingkat sebagai NIPS. Tes ini dapat dilakukan sejak usia kehamilan 10–14 minggu.

Sejumlah studi telah memvalidasi indikasi NIPT sebagai alat skrining untuk sejumlah aneuploidi janin. Aneuploidi yang paling sering ditemukan adalah trisomi 21 (sindrom Down), trisomi 18 (sindrom Edwards), dan trisomi 13 (sindrom Patau). Namun, kelainan kromosom seks seperti sindrom Turner juga dapat dideteksi.[1-3]

NIPT-min

Teknik NIPT adalah analisis fragmen DNA yang bersirkulasi dalam darah ibu. Fragmen ini tidak berlokasi dalam nukleus sel tetapi berlokasi dalam plasma, sehingga disebut sebagai cell-free DNA (cfDNA). Fragmen ini mungkin berasal dari DNA ibu maupun dari DNA plasenta. DNA plasenta umumnya bersifat identik dengan DNA fetus, sehingga NIPT dapat menskrining kelainan genetik fetus.[1-3]

NIPT dapat mulai dilakukan pada trimester pertama kehamilan (usia kehamilan 10–14 minggu). Akan tetapi, tidak semua ibu hamil harus menjalani NIPT. Skrining akan direkomendasikan jika ada dugaan kelainan kongenital janin berdasarkan hasil USG atau jika ibu hamil berisiko tinggi.[4,5]

Umumnya, NIPT tidak menimbulkan komplikasi karena bersifat noninvasif. Akan tetapi, dokter tetap perlu memberikan konseling kepada pasangan orang tua agar keduanya dapat menerima dengan baik segala informasi tentang prosedur tes, hasil tes, rencana tata laksana, ataupun terminasi kehamilan. Pasangan perlu mendapat informasi bahwa NIPT adalah tes skrining dan bukan tes diagnostik.[6,7]

Referensi

1. Samura O. Update on noninvasive prenatal testing: A review based on current worldwide research. J Obstet Gynaecol Res. 2020;46(8):1246-1254.
2. Li X, Ju D, Shi Y, et al. Fetal aneuploidy screening by non-invasive prenatal testing of maternal plasma DNA sequencing with "false negative" result due to confined placental mosaicism: A case report. Medicine (Baltimore). 2020;99(29):e20848.
3. Palomaki GE, Messerlian GM. Prenatal screening for common aneuploidies using cell-free DNA. UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/prenatal-screening-for-common-aneuploidies-using-cell-free-dna
4. Harraway J. Non-invasive prenatal testing. Aust Fam Physician. 2017 Oct;46(10):735-739.
5. Lo JO, Cori D F, Norton ME, Caughey AB. Noninvasive prenatal testing. Obstet Gynecol Surv. 2014 Feb;69(2):89-99.
6. Minear MA, Lewis C, Pradhan S, Chandrasekharan S. Global perspectives on clinical adoption of NIPT. Prenat Diagn. 2015;35(10):959-967.
7. Yi H, Hallowell N, Griffiths S, Yeung Leung T. Motivations for undertaking DNA sequencing-based non-invasive prenatal testing for fetal aneuploidy: a qualitative study with early adopter patients in Hong Kong. PLoS One. 2013;8(11):e81794.

Indikasi NIPT (Noninvasive Prena...

Artikel Terkait

  • Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
    Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
  • Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
    Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
  • Tes Genomik dalam Prediksi Risiko, Upaya Preventif, dan Terapi yang Personal dan Tepat
    Tes Genomik dalam Prediksi Risiko, Upaya Preventif, dan Terapi yang Personal dan Tepat
  • Skrining Antenatal untuk Down Syndrome
    Skrining Antenatal untuk Down Syndrome
  • Faktor-faktor yang Meningkatkan Kualitas Non-invasive Prenatal Testing
    Faktor-faktor yang Meningkatkan Kualitas Non-invasive Prenatal Testing

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 14 Agustus 2024, 10:04
Pemeriksaan USG pada polihidramnios - atresia oesophagus - trisomy 21
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/IGAs3W59fHkPolihidramnios adalah kondisi di mana terdapat kelebihan cairan amnion dalam rahim. Hal ini sering dikaitkan dengan atresia...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibalas 08 Agustus 2024, 22:18
Pemeriksaan USG pada kasus trisomi 21 down syndrome 12 weeks screening
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
1 Balasan
https://youtu.be/89geCftNaTIPada skrining janin usia 12 minggu dengan kemungkinan positif untuk Trisomy 21 (Down Syndrome), beberapa indikator dapat terlihat...
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2023, 08:03
Peran konkrit secara klinis dari tes genomik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mau bertanya dok. Peran konkrit secara klinis dari tes genomik seperti apa ya dok. Punten mungkin ada yang bisa sharing di praktik sehari-hari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.