Pedoman Klinis Pemeriksaan Obstetri
Pedoman klinis pemeriksaan obstetri adalah sebagai pemeriksaan antenatal dan pemeriksaan fisik ibu hamil. Pemeriksaan obstetri bermanfaat dalam memastikan kesehatan ibu hamil dan janin, serta mendeteksi komplikasi kehamilan secara dini. Beberapa gejala komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah perdarahan vagina, nyeri pelvis, muntah, dan edema ekstremitas.
Pemeriksaan pertama idealnya dilakukan saat kehamilan berusia 6-8 minggu. Pemeriksaan dilanjutkan dalam interval 4 minggu hingga usia kehamilan 28 minggu, kemudian setiap 2 minggu hingga usia kehamilan 36 minggu. Setelahnya, pemeriksaan dilakukan setiap minggu hingga ibu bersalin.
Pada pemeriksaan obstetri, dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan abdomen, manuver Leopold, pengukuran denyut jantung janin, dan pemeriksaan genitalia. Hal lain yang perlu dilakukan adalah skrining penyulit kehamilan, tindakan yang dapat mengurangi risiko maternal dan fetal, serta konseling.[7,9,11,12]